Pembacokan di Bogor
Pemuda di Bogor Tewas Dikeroyok saat Hendak Salat Subuh, Dicegat Motor dan Angkot
Pemuda berinisial MZ (16) tewas setelah dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di kawasan Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Pemuda berinisial MZ (16) tewas setelah dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di kawasan Jalan Pandu Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (9/2/2020).
Kakak korban, Ledi Saphira (19) menjelaskan bahwa korban awalnya nongkrong di kawasan Tegalega bersama saudaranya dan juga teman-temannya.
Menjelang subuh, sekitar pukul 04.30 WIB, korban pulang menggunakan kendaraan motor roda duanya.
"Kata temennya lagi nongkrong di Tegalega. Terus mereka pulang mau salat subuh, mereka lewat sini, Pandu Raya," kata Ledi Saphira saat ditemui di rumah kediaman kekuarga almarhum, Minggu (9/2/2020).
Dalam perjalanan, tiba-tiba korban dan beberapa temannya dicegat oleh dua motor dan satu mobil angkot yang ditumpangi beberapa orang.
Seketika pengeroyokan dilakukan dan MZ terluka terkena senjata tajam.
Sementara saudaranya dan teman-temannya berhasil selamat.
"Mereka dijegat sama angkot sama motor. Alamarhum bawa motor," kata Ledi.

Diketahui, korban tewas setelah mengalami luka sabetan benda tajam di bagian tangan, leher dan kepala.
Pantauan TribunnewsBogor.com, suasana duka menyelimuti kediaman almarhum di Jalan Artzimar III, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Rencananya almarhum akan segera dimakamkan di tempat pemakaman umum di Kebon Pedes, Kota Bogor.
Diberitakan sebelumnya, pemuda berinisal MZ (16) dilaporkan tewas usai jadi korban pembacokan di Bogor Utara, Kota Bogor, Minggu (9/2/2020) pagi.
Kabar ini dibenarkan oleh Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Irianti.
"Iya, korban meninggal dunia," kata Ipda Desty Irianti saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Korban sempat dirawat di rumah sakit setelah mengalami luka akibat benda tajam.
"(Korban) Inisial MZ, usia 16 tahun," kata Ipda Desty Irianti.
Dia mengatakan bahwa dalam kejadian tersebut korban dikeroyok oleh sejumlah orang.
Selain itu, korban, kata dia juga bukan pelajar.
"Dikeroyok. Korban bukan anak sekolah," kata Desty. (*)