Jokowi Akan Bahas WNI Eks ISIS di Rapat Terbatas : Saya Akan Bilang Tidak

Jokowi menyebut, pemerintah masih memperhitungkan berbagai dampak jika dilakukan pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.

Editor: Ardhi Sanjaya
KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membagikan kaos kepada masyarakat, usai acara penyerahan sertifikat di gedung WEP Gresik, Senin (27/1/2020) sore. 

Ia meminta agar para WNI eks ISIS dapat dipetakan motif dan latar belakang mereka terpapar paham radikalisme. 

"Dipetakan dibuat mappingnya siapa, kenapa latar belakangnya, apa motifnya, apa ada yang terpapar paham yang mungkin itu bisa masuk surga, itu yang sangat dangkal ada yang mungkin terbujuk temannya," ungkapnya.

Menurut Mardani mereka mesti dijaga dan dianggap sebagai anak-anak kandung ibu pertiwi.

"Buat saya 600 orang atau lebih ini mesti dijaga, mereka mesti dianggap anak-anak kandung ibu pertiwi," imbuhnya. 

Menteri Agama Menolak

Beda halnya dengan Menteri Agama Fachrul Razi. Dia menegaskan akan menolak wacana pemulangan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS.

Menurutnya penolakan ini didasari kekejaman yang sudah ditunjukkan ISIS.

"Tapi pada dasarnya saya sudah menunjukkan bagaimana ganasnya mereka, kalau ganas seperti itu kita sudah tahu masa mau kita terima."

"Menteri Agama sudah jelas mengatakan saya begini begitu jelas sangat sadis dan bawa-bawa nama agama mana mau kita dia kembali ke Indonesia," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Sabtu (8/2/20202).

Tapi hingga saat ini, dirinya mengatakan masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai wacana ini.

 (Tribunnews.com/Faisal Mohay)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Soal Eks ISIS: Saya Akan Bilang Tidak, Tapi Kita Segera Bahas di Rapat Terbatas,

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved