KRONOLOGI Suami Otaki Pembunuhan Istri di Kebun Jagung, Motor hingga Ponsel Korban Dibawa Kabur
H membunuh istrinya, Anis Suningsih (34) warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan dengan dibantu tiga orang
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang pria di Tanjung Bintang, Lampung Selatan ditangkap setelah menjadi otak pembunuhan sang istri.
Pembunuhan yang dilakukan oleh pria berinisial H ini berkedok pembegalan.
H membunuh istrinya, Anis Suningsih (34) warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang Lampung Selatan dengan dibantu tiga orang lainnya yakni NC, Y dan S.
Pelaku merencanakan aksi pembegalan untuk menghabisi nyawa istrinya pada Rabu (5/2/2020).
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo mengatakan, empat tersangka yang telah diamankan memiliki peran masing-masing.
Seperti dikutip dari TribunLampung, H dan NC berperan sebagai eksekutor.
H yang merupakan suami dari korban ini berboncengan dengan NC mencegat korban di area kebun jagung.
NC pun mulai beraksi saat korban melintas menggunakan motor.
• Simak Ramalan Zodiak Besok 12 Februari 2020 - Hari yang Muram untuk 5 Zodiak Ini, Siap-siap !
• Lucinta Luna Ditangkap Karena Narkoba, Jawaban Polisi soal KTP dan Jenis Kelamin LL Jadi Perhatian
Ia mencegat dan memukul korban dengan menggunakan potongan kayu yang telah disiapkan.
"Kemudian tersangka H menusuk perut korban dengan senjata tajam sebanyak lima kali," ucap Edi.
Sedangkan Y dan S saat kejadian bertugas memantau situasi sekitar lokasi.
H dan rekannya lantas mengambil motor korban, ponsel dan barang berharga lainnya.
Sementara korban yang mengalami luka tusuk ditemukan warga dan langsung dibawa ke rumah sakit di wilayah Jati Agung.
Namun nahas nyawa korban tak terselamatkan.
FOLLOW:
Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Edi mengungkapkan bahwa mulanya kasus ini memang terkesan seperti pembegalan.
Namun fakta sebenernya terungkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan.
"Setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata bukan murni pencurian dengan kekerasan. Tetapi ada unsur pembunuhan berencana yang otak pelakunya adalah sang suami korban, tersangka H," ucap Edi.
Kini, keempat tersangka terlah diamankan di Mapolres Lampung Selatan.
Tiga tersangka diamnkan pada Sabtu (8/2/2020) sedangkan satui lainnya pada Minggu (9/2/2020).
"Para tersangka akan dijerat dengan pasal 340 dan 338 KUHP dan juga pasal 365 KUHP," terang Edi.
Pengakuan H
H tega melakukan aksinya lantaran merasa kesal pada istrinya yang terlalu protektif dan sering marah.
H mengaku kerap ribut dengan isrinya yang di antaranya dipicu persoalan ekonomi.
"Untuk sepeda motor yang diambil dari sang istri masih berada di tempat salah satu pelaku," ujar Edi.
Di sisi lain Polisi juga turut mengamankan seorang penadah kendaraan milik korban.
Penadah tersebut diketahui berinisial P, warga Mulyosari, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes M Barly Ramadhany mengatakan, total ada lima tersangka yang diamankan oleh tim gabungan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan dalam perkara ini.
"H yang tidak lain suami korban diamankan di Way Galih, Tanjung Bintang pada 5 Februari 2020," ungkap Barly, Senin (10/2/2020).
"Selanjutnya, NK, YP, dan S kami amankan di Desa Purwodadi Dalam, Tanjung Bintang, dan P kami amankan di Mulyosari, Tanjung Bintang pada tanggal 8 Februari 2020," imbuhnya.
Barly menuturkan, kelima tersangka memiliki peranan masing-masing.
"H dan NJ menjadi eksekutor. Sebelum ditusuk, (korban) dipukul dengan kayu. YP dan S memantau lokasi dan membawa kabur barang berharga milik korban. P menerima barang serta kendaraan korban," tandasnya.
Berawal dari cekcok soal poligami
H awalnya bertengkar dengan istrinya, Anis Suningsih terkait rumah tangganya.
Anis yang merupakan Istri tua pelaku ini meminta H agar memilih antara dirinya atau istri muda.
Pertengkaran tersebut terjadi setelah pelaku pulang dari rumah istri muda di Aceh.
H yang baru dua hari di rumahnya di Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan itu pun ribut dengan istri tuanya.
Hal itu disampaikan langsung Direktur Ditkrimum Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani, Minggu (9/2/2020).
"Korban menegaskan kepada pelaku, suaminya, agar memilih antara korban (istri tua) ataukah istri muda," ucap Barly seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Ternyata bukan tanpa sebab Anis meminta suaminya memilih antara dirinya atau istri muda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, korban menjalani kehidupannya dengan keterbatasan ekonomi sambil mengurus tiga orang anak.
Sedangkan istri muda pelaku yang berada di Aceh hidup mapan.
"Selain masalah poligami, juga ada faktor desakan ekonomi. Korban hidup sulit dengan tiga anak, sedangkan istri kedua hidup mapan tanpa anak," jelas Barly.
Kasus pembunuhan ini terungkap berawal dari ditemukannya ditemukannya korban dalam keadaan terluka parah di area perkebunan jagung di Desan Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang pada Rabu (5/2/2020) malam.
Barly menjelaskan, dua orang pelaku lain itu belum bisa dipublikasikan, baik nama maupun inisialnya.
Pasalnya, pihaknya masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku.
• KRONOLOGI Pria Ajak Teman untuk Bercinta dengan Istrinya, Berawal saat Ada yang Masuk Tengah Malam
• Suami Teriak Lihat Istri Tewas Mengenaskan, Sosok Pria Berjaket yang Dilihat Anaknya Jadi Misteri
"Pendalaman masih terus dilakukan, termasuk adanya kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku Handoko, masih kami selidiki.
Pelaku Handoko ini juga adalah residivis, pernah terlibat kasus tewasnya anggota polisi bernama Wiyono," ungkap Barly.
FOLLOW:
Terkuaknya sandiwara pelaku
Pembunuhan yang dilakukan Handoko terhadap istri tuanya ternyata berkedok pembegalan.
"Dugaan kuat pelaku pembunuhan telah merencanakan pembunuhan korban. Modusnya korban pura-pura dibegal," kata Barly.
Modus ini dikuatkan dengan hilangnya sepeda dan barang berharga milik korban ketika ditemukan bersimbah darah di area kebun jagung.
Saat itu, pelaku bahkan ikut mengantak korban yang dibawa ke RS Airan.
Di RS Airan, pelaku sempat bersandiwara syok dan menangis ketika melihat jenazah Anis dengna kondisi pertu penuh luka tusuk.
(TribunnewsBogor.com/TribunLampung)