Andre Rosiade Ungkap Proses Pemesanan PSK yang Digerebek di Hotel, Sebut Sosok Ini yang Memesannya

Andre menjelaskan soal proses pemesanan PSK tersebut yang dilakukan oleh pihak masyarakat.

Editor: Damanhuri
Kolase TribunnewsBogor.com/Tribun Padang
Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama pihak kepolisian dari Polda Sumbar saat menggerebek wanita yang terlibat prostitusi online di Padang, Minggu (26/1/2020). (TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Andre Rosiade, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, menjelaskan kronologi sebenarnya dari proses penggerebekan terhadap pekerja seks komersial (PSK) di Padang, Sumatera Barat.

Andre menegaskan, dirinya tidak menangkap dan melakukan penjebakan kepada PSK berinisial N tersebut.

Andre berujar, bahwa proses penangkapan dilakukan oleh pihak Kepolisian, yakni Polda Sumatera Barat.

Hal tersebut diungkapkan Andre dalam acara Prime Talk yang diunggah di kanal YouTube MetroTV News, Selasa (11/2/2020).

Pengakuan Wanita Asal Sukabumi yang Digerebek Andre Rosiade di Kamar Hotel : Aku Pakai Baju Dulu

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020).
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

"Yang melakukan penangkapan itu pihak kepolisian, Polda Sumatera Barat, bukan Andre Rosiade," terang Andre.

Andre Rosiade mengungkapkan, yang melakukan pemesanan terhadap PSK tersebut adalah pihak masyarakat.

"Yang memesan wanita itu adalah pihak masyarakat yang bekerja sama dengan kepolisian bukan Andre Rosiade," tegas Andre Rosiade.

Andre Rosiade menyebut, kasus ini adalah bentuk penggiringan opini sesat untuk memojokkan dirinya.

"Saya ingin menjelaskan secara detail utuh supaya masyarakat tahu jangan dijebak oleh penggiringan opini sesat."

"Untuk memojokkan saya oleh orang-orang yang mayoritas dari luar Sumatera Barat dari luar Kota Padang," terang Andre.

Lebih lanjut, Andre menjelaskan soal proses pemesanan PSK tersebut yang dilakukan oleh pihak masyarakat.

"Lalu di saat memesan perempuan itu, waktu dipesan itu ternyata pihak wanita tersebut meminta bukti kamar di mana menginap."

"Waktu itu masyarakat itu menanyakan siapa yang punya kamar, karena perempuan ini segera meminta bukti kamar."

"Kebutalan ada saudara Bimo di situ yang dekat dengan tempat duduk situ bilang ini kamar saya nggak kepakai, pakai ini saja silahkan," ungkap Andre.

Sehingga diputuskan untuk memakai kamar tersebut, setelah itu pihak pemesan memfoto kamar tersebut untuk ditunjukkan kepada PSK.

"Di foto bukti kamarnya dan akhirnya wanita itu datang sehingga laki-laki pemesan itu naik ke kamar duluan, itu true storynya," tegas Andre.

Wanita Asal Sukabumi Beri Pengakuan saat Digerebek Andre Rosiade di Kamar Hotel : Tak Bisa Mengelak

Andre Rosiade Bawa 10 Rangkap Bukti Pembelaan di Depan Gerindra Soal Penggerebekan PSK

Penggerebekan yang dilakukan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade terhadap seorang pekerja seks komersial (PSK), berujung pada pemanggilannya oleh Mahkamah Kehormatan (MK) Partai Gerindra.

Andre datang ke kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta pada Selasa (11/2/2020).

MK Partai Gerindra memanggil Andre untuk meminta keterangan terkait dugaan keterlibatannya dalam penggerebekan PSK di Padang Sumatera Barat.

Saat ia datang ke Kantor DPP Partai Gerindra, ia mengaku telah membawa bukti-bukti untuk memberikan klarifikasi pada Mahkamah Partai.

"Ada 10 rangkap. Lumayan lah tebelnya, ini bukti-buktinya semua nanti akan saya jelaskan kenapa kami melakukan amal ma'ruf nahi mungkar," kata Andre, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Dia hanya mengatakan, telah menyampaikan kronologi yang sebenarnya kepada MK.

"Saya sudah memberikan keterangan secara sebenar-benarnya memberikan keterangan kronologis secara seutuhnya kepada Mahkamah Kehormatan," ungkapnya.

Andre juga tidak mau mengungkapkan bukti apa saja yang telah diberikannya ke MK.

Kronologi Gadis ABG Tewas Setelah Diperkosa Mantan Pacar di Kebun Tomat, Korban Sempat Dibuat Lemas

"Hampir semua anggota majelis bertanya tadi, makanya agak lama."

"Tapi ya alhamdulillah acaranya berjalan dengan baik, saya diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi."

"Intinya semua yang berkembang di publik, semua isu yang menjadi pertanyaan publik sudah saya jawab," terang Andre.

Sebelumnya, dengan tegas Andre mengatakan tidak menyalah gunakan wewenangnya dalam penggerebekan yang dilakukan pada Minggu (26/1/2020) lalu.

Mengutip dari Kompas.com, menurut Andre, apa yang dilakukannya hanya melaksanakan aspirasi masyarakat Padang.

"Jadi saya tidak menyalahgunakan kewenangan saya, tetapi sebagai anggota DPR RI, Dapil Sumatera Barat I yang mewakili 11 kota dan kabupaten," ujar Andre.

Andre mengaku, ia hanya menerima aspirasi dari masyarakat soal prostitusi daring tersebut.

Kemudian ia melaporkannya kepada aparat penegak hukum.

Lantaran itu, menurutnya, tidak benar jika ada yang menyebut dirinya melakukan penangkapan pada PSK.

"Bukan Andre Rosiade yang menangkap, seperti penggiringan opini yang dilakukan Andre Rosiade yang menangkap."

"Dibilang Andre Rosiade yang ada di dalam kamar, Andre Rosiade yang memakai perempuan kan itu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua MK Partai Gerindra Mutanto Juwono menyatakan, pihaknya telah meminta penjelasan dari Andre soal kronologi dan pemberitaan di media massa soal penggerebekan PSK tersebut.

"Yang kami dalami adalah kejadian-kejadian yang di sana karena kami sekarang ini agak rancu terhadap masalah-masalah, berita-berita yang berkembang di sana," ujar Mutanto.

Matanto juga mengatakan, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah Andre bersalah atau tidak.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih dahulu dengan tim advokasi DPP Partai Gerindra.

Hal tersebut bertujuan untuk mengeluarkan rekomendasi soal kasus yang melibatkan kader Partai Gerindra tersebut.

"Jadi klarifikasi itu masih akan kita simpulkan, nanti kita kerjasama dalam tim advokasi kita kemudian baru nanti partai," ujar Mutanto.

Diberitakan sebelumnya, penggerebekan yang dilakukan anggota Komisi VI DPR RI fraksi Gerindra, Andre Rosiade terhadap seorang pekerja seks komersial (PSK) di Padang menimbulkan polemik banyak pihak.

Penggerebekan prostitusi online tersebut dilakukan pada Minggu (26/1/2020).

Kegitan tersebut dilakukan tim Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat bersama Andre Rosiade.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan NV (27) yang diduga sebagai pekerja seks komersial dan AF (24) yang diduga sebagai mucikarinya.

Namun, Andre membantah dirinya telah menjebak dan merencanakan penggerebekan tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembelaan Andre Rosiade di Depan Gerindra soal Penggerebekan PSK di Padang"

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Sania Mashabi)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved