Lucinta Luna Narkoba
Sahabat Bongkar Sosok Asli Lucinta Luna, Berbeda Dari yang Dikenal : Mood-nya Rapuh Banget
Meski dikenal penuh sensasi, beberap selebriti yang berteman dekat dengan Lucinta Luna menganggapnya sebagai sosok yang baik.
Sosok yang membongkar cerita bahwa Lucinta Luna pernah mengalami depresi dan pergi psikiater tak lain ialah, Nanda Persada, ketua ikatan manager artis Indonesia yang juga berteman dekat dengan Lucinta Luna.
Sang manajer mengungkap bahwa dibalik sosoknya yang ceria Lucinta Luna merupakan pribadi yang rapuh dan itu justru disebabkan oleh beberapa sahabatnya.
"Mungkin banyak orang nggak tahu, dibalik sikap Lucinta yang ceria, bodo amat. Moodnya kaya nggak ada apa-apa, ternyata mood-nya rapuh banget.
Karena berkali-kali dia cerita:' Bang aku sters banget, depresi'. Terutama dia merasa sahabat-sahabat yang dulu gencar terus menerus nyerang dia di sosial media," ungkap Nanda Persada dalam tayangan Rumpi (12/2/2020).
Nanda menuturkan bahwa perlakuan tersebut membuat LucintaLuna terpukul dan depersi.
• Resmi Ditahan, Ini yang Dilakukan Lucinta Luna Dalam Penjara, Barbie Kumalasari Singgung soal Hikmah
• Sederet Artis Beri Dukungan untuk Lucinta Luna, Aurel :Jangan Bahagia di Atas Penderitaan Orang Lain
Melihat kondisi Lucinta yang kian parah, sang manajer akhirnya menyarankan Lucinta untuk mendatangi psikiater.
"Dan ternyata itu memukul dia. Dia jadi susah tidur. Nangis terus
Sehinga saya saranin kamu konsul deh. Kalau udah kayak gini, kamu perlu konsul. Setahu saya dia ke psikiater, atau obat tertentu lah," sambungnya.
Menurut Nanda, bahkan hingga kini faktor-faktor yang membuat Lucinta Luna merasa depresi masih ada.
"Banyak statement, tuduhan yang sampai hari ini masih ada.
Kayak yang sekarang ada berita yang keluar psikotropika tiba-tiba ada tuduhan sabu-lah, apalah, jual diri-lah. Saya nggak tahu motif orang-orang ini. Ternyata ini membuat dia depresi," sambungnya.
Di sisi lain, Nanda mengakui jika mungkin Lucinta juga tertekan hingga akhirnya terjerumus dikarenakan pihak manajemen juga melarangnya untuk membalas musuh-musuhnya.
"Kita nasehati dia untuk nggak membalas. Kayak ada yang ketahan.
Kita nasehatin, jangan. Kalau kamu bales, kamu sama aja," lanjutnya.