Istri Pertama Abah Cijeungjing Ingin Tinggal Satu Rumah, Istri Muda Tolak Karena Hal Ini
Meski istri keduanya jauh lebih tua dari istri pertama, Abah Cijeungjing, sang istri muda tetap harus lebih menghormati istri tua.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Video pernikahannya viral, istri pertama dan istri kedua Abah Cijeungjing akhirnya buka suara.
Dalam klarifikasinya, kedua istri Abah Cijeungjing itu mengaku sama-sama ikhlas dan memiliki tujuan untuk perjuangan.
Hal itu juga disampaikan oleh sang suami, Abah Cijeungjing mengenai keputusannya berpoligami.
Menurutnya, ia menikah lagi untuk mengurus pesantren dan perusahaannya.
"Nikah itu cuma sebagian dari tujuan perjuangan kita, cuma sebagian kecilnya aja, cuma untuk ngurus aja, jadi yang satu mengurus pesantren, yang satu untuk itu," ujar Abah Cijeungjing.
Tak hanya itu, ia juga mengaku sudah membuat perjanjian pranikah dengan istri keduanya tersebut.
"Sudah dibikinkan perjanjian, di perjanjian itu ada tugas istri pertama apa istri kedua apa," jelasnya.
Ia pun mengungkap tujuan perjanjian pranikah itu yakni agar pernikahannya langgeng.
"Ya untuk melanggengkan pernikahan, karena percuma kita menikah kalau ujung-ujungnya pisah, kedua untuk menciptakan keluarga yang sakinah mawadah warahmah," ungkapnya.
Ia juga menyebut beberapa di antara banyaknya perjanjian pranikah tersebut.
• Penampilan Nengmas Sebelum Dinikahi Abah Cijeungjing Hingga Viral Karena Antarkan Suami Nikah Lagi
• Kata Abah Hafi Diantar Istri Pertama Nikah Lagi, Ngaku Melamar 5 Wanita dan Kabur dari Rumah: Galau
• Suami Ngaku Tolak Nikahi Istri Kedua, Kabulkan Istri Pertama Usai Beri Syarat Ini: Takut Neng Kecewa
Meski istri keduanya jauh lebih tua dari istri pertama, Abah Cijeungjing, sang istri muda tetap harus lebih menghormati istri tua.
"Ya di antaranya yang paling harus wajib dihormati meskipun usia di bawah yaitu uma, jadi kalau ketemu uma, yang cium tangan itu Teh Rita, menghargai yang pertama. Kan itu kuncinya, kalau yang pertama nggak dihargai percuma poligami," katanya.

Kemudian ia menyebut soal tugas keduanya dalam pernikahan mereka.
"Selanjutnya sih tugas Teh Rita lebih ke kontrol usaha, tugas Umma (istri pertama) ya lebih mengurus saya dan pondok pesantren," jelasnya.
Menurutnya, surat perjanjian pranikah itu juga diperuntukan baginya.
"Termasuk saya pribadi, ketika ada pelanggaran pun, saya mensyaratkan Umma dengan Teh Rita dilarang melaporkan kejelekan satu sama lain. Misal Umma berbuat salah, terlihat oleh Teh Rita, itu jangan melaporkan ke saya, dua-duanya ya," ungkap Abah Cijeungjing.
Sementara itu, sang istri kedua, Teh Rita memebenarkan adanya pembagian tugas tersebut.
"Umma itu berkewajiban mengurus seluruh kebutuhan Abah, jadi kami nggak canggung, ketika makan kok rebutan. Saya menghargai Umma sebagai istri abah yang pertama, apapun kebutuhan Abah, uma yang melayani," kata dia.
Ia pun menyebut kalau ia lebih fokus pengurus perusahaan suaminya.
"Tapi ketika Abah tidak bersama Umma, saya yang melayani. Ketika kita bersama-sama uma, saya hanya fokus untuk pengembangan pesantren, untuk perusahaan beliau. Karena di sini kita berbagi tugas, saya di perusahaan beliau, Umma di pesantren, diatur sedemikian rupa," jelas Teh Rita lagi.
• Pakai Jilbab Dibantuin Atta Halilintar, Aurel Buat Pengakuan Soal Pakai Hijab di Depan Laki-laki
• Viral Istri Pertama Antar Suami Nikah Lagi, Terkuak Alasannya Singgung soal Perusahaan dan Pesantren
• Kata Abah Hafi Diantar Istri Pertama Nikah Lagi, Ngaku Melamar 5 Wanita dan Kabur dari Rumah: Galau
Teh Rita pun mengungkap alasan dirinya mau dijadikan istri kedua.
"Yang menjadikan saya ridho jadi istri kedua yaitu beliau mendidik saya, jadi ke Umma pun saya kagum lah," katanya sambil memeluk sang istri pertama.
Sementara itu, istri pertama Emas Putri Yanti, atau akrab disapa Umma dan Nengmas, mengaku kalau dirinya tak menyangka pernikahan suaminya dengan sang istri muda akan viral.
"Intinya saya melakukan itu untuk perjuangan agama, yang memang untuk membangun perekonomian umat, mudah-mudahan apa yang saya lakukan ini Rasul bangga dan tersenyum," katanya.
Umma pun menjelaskan kalau ia sudah dua tahun mencarikan istri muda untuk sang suami.
"Betul sekali, karena memang dari dulu, dari awal perjuangan saya masuk nikah sama abah, dari situ saya berjuang untuk agama. Betul saya mencarikan, kalau nggak salah 5 calon," jelas Umma.
Lalu Umma pun menceritakan awal mula dirinya bertemu dengan Teh Rita.
"Dari awal teteh ikut sama keluarga pengajian di sini, awal ketemu biasa saja nggak kepikiran ke mana-mana, karena mencari di luar, gak di pengajian. Mencari mencari dan akhirnya kenal sama teteh, di situ saya ngomong langsung to the point, teteh siap nggak berjuang bareng-bareng dengan saya," bebernya.
Ia pun mengakui kalau dirinya sendiri yang mencarikan keperluan akad nikah sang suami.
"Ya saya melakukan itu untuk mempersiapkan akad nikah Abah, saya beli perhiasan terus belanja bareng-bareng juga sama teteh, itu aja," katanya.
Hal itu juga dibenarkan Teh Rita, di mana dirinya sudah tahu kalau Abah Cijeungjing sedang mencari istri.
"Ketika saya ikut kakak saya katanya ada pengajian di sini, saya mendengar bahwa abah sedang mencari istri kedua, tidak ada dalam pikiran saya untuk menjadi istri yang kedua, tidak mau saya," kata dia.
Namun akhirnya ia luluh, karena Umma sendiri yang meminta dirinya untuk menikah dengan suaminya.
"Tapi anehnya itu seiring berjalannya waktu, yang menawarkan itu langsung Umma, saya bilang Umma kenapa kepada saya, karena saya sudah cari tahu tentang teteh, katanya," ucapnya.
• Ardi Bakrie Beri Hadiah Ini di Hari Valentine, Nia Ramadhani Syok Lihat Isi Amplop: Maaf Baru Ngerti
• Melongok Sirkuit Sepang Malaysia yang Kerap Jadi Tuan Rumah Event Balap Tingkat Dunia
Ia pun mengakui kehidupannya berubah sejak menikah dengan Abah Cijeungjing.
"Ketika saya menikah dengan Abah, dengan Umma menjadi bagian hidup saya, hidup saya lebih bermanfaat untuk banyak orang," ungkapnya.
Ia pun menganggap viralnya video pernikahan mereka sebagai hikmah untuk rumah tangga mereka.
"Ini skenario Allah yang indah untuk menaikkan derajat kami. Kami tidak menganggap negatif, saya tidak peduli dengan netizen," katanya.
Pernyataan itu pun buru-buru diluruskan oleh sang istri tua.
"Semoga dari kejadian ini ada hikmah yang bisa diambil dari semuanya, itulah intinya kita untuk perjuangan agama," tambah Umma.
"Pemirsa silet mohon doanya untuk saya, Umma dan Abah, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah," kata Teh Rita.
Sementara itu, Abag Cijeungjing mengatakan kalau kedua istrinya itu untuk saat ini masih tinggal terpisah.
"Kalau serumah nggak, untuk sekarang masih terpisah, nanti setelah saya pembangunan, setelah pesantren ini dirombak habis-habisan, dibikinkan rumah masing-masing di pesantren. Jadi ada rumah singgah dan rumah khusus, kalau rumah khusus Umma di Garut, di sini rumah singgah," jelasnya.
Umma pun menjelaskan perbedaan usia dirinya dan Teh Rita yang cukup jauh, yakni 12 tahun.
"Saya umur 23 mau 24, Teh Rita umur 35 mau 36," kata Umma.
Ia pun menjelaskan keinginannya untuk tinggal satu rumah dengan sang istri kedua, tapi hal itu ditolak Teh Rita.
"Kalau keinginan saya dulu, Abah kalau nikah sama siapapun dibarengin aja satu rumah, ketika saya ketemu sama teteh, Teh gimana ke depannya, saya mau beda katanya, pisah lah intinya," jelas Umma.
"Karena begini kan ya, saya menjaga keharmonisan, ketika tetap satu rumah, di sini kan kecanggungan terjadi, saya menjaga itu, saya tetap fokus pada perjuangan, Umma pun di sini punya privasi, ketika abah ke saya pun sama punya privasi. Jadi saya berpikiran berpisah rumah itu adalah lebih baik. Saya di Tasik, Umma di sini, tapi ketika ada pengajian saya datang ke sini," jelasnya.