Menkes Terawan Salahkan Masyarakat Kenapa Beli Masker, Sudjiwo Tedjo: Cek Dulu, Kecuali Kamu Buzzer

Budayawan Sudjiwo Tedjo menyoroti pernyataan Menkes Terawan soal harga masker yang melambung di Indonesia..

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Kolase Kompas.com
Budayawan Sudjiwo Tedjo menyoroti pernyataan Menkes Terawan soal harga masker yang melambung di Indonesia. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Budayawan Sudjiwo Tedjo menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan ( Menkes) Terawan Agus Putranto soal harga masker yang melambung tinggi.

Hal itu dikarenakan banyak yang mencibir pernyataan Menkes tersebut.

Sebab saat ditanya wartawan soal melambungnya harga masker, Terawan Agus Putranto malah mengatakan salah masyarakat kenapa membeli masker.

Sehingga publik di media sosial pun tampak meradang dengan pernyataan tersebut.

Sebab selama ini warga mengenakan masker untuk mengantisipasi tertular virus corona.

Di tengah hujan netizen, Sudjiwo Tedjo justru membela Terawan Agus Putranto.

Ia meminta Warganet untuk membaca dulu keseluruhan berita yang berisi pernyataan Menkes.

Dikutip dari Kompas.com, Terawan Agus Putranto merasa tidak heran dengan melambungnya harga masker di Indonesia.
Ia menilai harga masker mengalami lonjakan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus Corona.

Terawan pun justru menyalahkan orang-orang yang membeli masker.

"Salahmu sendiri kok beli ya," kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Harga Masker Mahal, Menkes Terawan : Salahmu Sendiri Kok Beli

Setelah dari Bali, WN Cina Positif Corona, Ini Tanggapan Kemenkes

Terawan menilai orang yang sehat tidak perlu menggunakan masker untuk mengantisipasi virus.

Harusnya, kata dia, masker hanya digunakan oleh orang yang sakit agar tak menularkan penyakitnya ke lingkungan sekitar.

Namun ia melihat, pasca munculnya virus Corona di China, masyarakat Indonesia justru ramai-ramai menggunakan masker meski dalam kondisi sehat.

"Enggak usah (pakai masker). Masker untuk yang sakit," kata dia.

Menurut Terawan, perwakilan dari World Health Organization (WHO) di Indonesia juga memiliki pendapat serupa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved