Warga Bogor Pulang dari Natuna

WNI di Wuhan China Ini Awalnya Tak Langsung Percaya Wabah Corona, Pertama Kali Tahu dari Medsos

Dia pun mengaku awalnya tidak langsung percaya dan kalau pun benar ia kira hal itu hanyalah wabah biasa.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Yusuf Azhar (21) yang sempat menjalani observasi setelah dari Wuhan, China 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGSINDUR - Salah satu mahasiswa Indonesia di Wuhan, China Yusuf Azhar (21) menjelaskan bahwa informasi awal yang dia ketahui terkait wabah virus corona dia dapat dari media sosial.

Dia pun mengaku awalnya tidak langsung percaya dan kalau pun benar ia kira hal itu hanyalah wabah biasa.

Namun, beberapa waktu kemudian dia dikejutkan dengan pengumuman resmi berbunyi peringatan dan himbauan dari kampus Central China Normal University tempat Yusuf belajar di Kota Wuhan.

"Beberapa hari kemudian, universitas-universitas memberi danger, notifikasi dilarang keluar dari asrama segala macem," kata Yusuf Azhar kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (16/2/2020).

Saat itu, kata dia, semua mahasiswa dilanda panik dan was-was.

Terlebih beberapa hari kemudian, Wuhan di-lockdown atau diisolasi pemerintah demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona.

Suasana di Kota Wuhan pun, kata Yusuf berubah drastis menjadi sepi.

"Ketika Wuhan di-lock down, semuanya sepi," kata Yusuf Azhar.

Tiket pesawat yang Yusuf beli untuk berlibur ke Beijing pun dikembalikan.

Selama diisolasi, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kata Yusuf juga turut memberi bantuan berupa makanan, uang saku setiap minggu dan masker untuk para WNI di Wuhan.

Namun ketika Wuhan diisolasi, timbul kekhawatiran yang dirasakan para WNI dan ingin segera pulang ke Indonesia.

"Ketika Wuhan di-lock down, kami ingin sekali pulang. Secara jasmani kita sehat, tapi kami ingin pulang ke Indonesia, karena kami sangat khawatir," kata Yusuf Azhar.

Diberitakan sebelumnya Mahasiwa asal Perum Griya Cimangir, Desa/Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor Yusuf Azhar (21) mengaku lega bisa pulang dan kembali bertemu keluarganya setelah sempat terisolasi di Wuhan, China yang terkena wabah virus corona.

Dia merupakan mahasiswa Jurusan Internasional Trading dan baru 6 bulan menjalani pendidikan melalui beasiswa di Central China Normal University Kota Wuhan.

"Saya senang sekali bisa pulang, karena saya merasa was-was ditambah ketika Wuhan di-lockdown," kata Yusuf Azhar ketika ditemui TribunnewsBogor.com di kediamannya, Minggu (16/2/2020).

Sebelum bertemu dengan keluarga, Yusuf langsung menjalani observasi di karantina Natuna selama 14 hari setiba di Indonesia.

Dia pun sudah resmi dinyatakan sehat dan terbebas dari virus corona.

Hal itu juga disertai surat dari Kementrian Kesehatan RI yang menyatakan bahwa selama observasi tidak ditemukan gejala dan infeksi Coronavirus Desease (COVID-19) pada Yusuf Azhar.

"Untuk pemerintah, Bapak Presiden Jokowi saya sangat berterimakasih karena kami yang di Wuhan bisa kembali ke Indonesia," kata Yusuf Azhar.

Untuk masa belajar, kata Yusuf masih berlangsung dengan secara online (daring) menggunakan semacam video call.

"Seandainya China pulih kembali, saya ingin kembali ke China untuk melanjutkan studi saya," ungkap Yusuf Azhar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved