Jika Tak Juga Disetujui Pusat, Pemkab Bogor Akan Libatkan TNI Untuk Bangun Jalur Puncak II
Pembangunan PTT atau Jalur Puncak II merupakan proyek untuk mengurai kemacetan di Jalur Puncak Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) akan kembali digelar demi membuka akses jalan daerah terpencil di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa apabila proyek pembangunan Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak II tidak disetujui pusat, maka Pemkab Bogor akan bekerja sama dengan TNI dengan mengarahkan TMMD ke pembangunan jalur tersebut.
"Kalau Poros Tengah Timur tahun 2021 tidak disetujui untuk dibangun oleh pemerintah provinsi maupun pusat, maka TMMD (diarahkan) untuk membuka Poros Tengah Timur," kata Ade Yasin, Senin (17/2/2020).
Pembangunan PTT atau Jalur Puncak II merupakan proyek untuk mengurai kemacetan di Jalur Puncak Bogor.
"Tapi kalau PTT disetujui (pemerintah pusat), TMMD akan dialihkan ke daerah lain," kata Ade Yasin.
Sebab, akses jalan yang minim, kata dia, masih menjadi salah satu permasalahan yang dialami masyarakat di beberapa wilayah Kabupaten Bogor.
"TMMD fokus kepada pembukaan-pembukaan jalan karena salah kendala di kita adalah banyaknya akses yang belum terbuka sehingga masyarakat sedikit terhambat untuk baik secara perekonomian maupun sehari-hari karena akses jalan yang kurang," kata Ade Yasin.