Pengakuan Wanita Penjaga Toko yang Membuat Rekayasa Penyekapan Bersama Bayi, Motifnya Terungkap
Korban ditemukan oleh pemilik toko dalam keadaan kaki dan tangan diikat lakban, serta mata juga ditutup lakban.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang penjaga toko nekat melakukan rekayasa penyekapan hingga perampokan.
Penjaga toko bernama Etty Susanty itu saat ini harus berurusan dengan polisi lantaran skenario penyekapan yang ia buat.
Etty mengaku disekap dan dirampok oleh pelaku yang datang membawa senjata tajam.
Etty saat kejadian sedang bersama bayi berusia 10 bulan, anak pemilik toko.
Korban ditemukan oleh pemilik toko dalam keadaan kaki dan tangan diikat lakban, serta mata juga ditutup lakban.
Sementara sang bayi dibiarkan menangis di lantai.
"Saat tangan dan kaki saya diikat bayinya terus menangis dan minta gendong, tapi saya hanya bisa menangis tidak bisa menggendongnya karena tangan saya diikat," ujar Etty pasca mengaku disekap.
• Kisah 5 Janda Muda Jadi Korban TNI Gadungan di Kamar Hotel, Ini Pengakuan Pelaku
Dikutip dari Kompas.com, peristiwa ini terjadi di sebuah toko tekstil yang berlokasi di Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Kamis (20/02/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Insiden penyekapan dan perampokan itu sempat membuat heboh warga yang tinggal disekitar lokasi kejadian.
Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.
Namun, aparat kepolisian menemukan banyak kejanggalan dalam kasus perampokan tersebut.
Setelah ditelusuri, rupanya kasus tersebut hanya rekayasa yang dilakukan oleh Etty yang saat itu mengaku sebagai korban.
“Diketahuinya (bahwa itu rekayasa) berdasarkan hasil olah TKP di mana tidak ditemukan sidik jari baik di pintu maupun di jendela, ini kan mencurigakan.
Sementara dari laporan korban, pelaku perampokan tersebut lantai dua langsung turun ke bawah dan menodongkan pisau,” kata Wakapolres Prabumulih Kompol Agung Adhitya, Jumat (21/2/2020).
Polisi pun akhirnya berhasil mengungkap motif Etty melakukan rekayasa penyekapan dan perampokan di toko milik majikannya tersebut.