Pesta Pernikahan Mendadak Bubar Setelah Kedatangan 'Tamu' Tak Diundang, Ini Respon Pengantin Pria
Sebuah acara pesta pernikahan mendadak bubar setelah kedatangan tamu tak diundang ke pelataran lokasi pesta.
Penulis: Damanhuri | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Kepala BPBD Batang, Ulul Azmi mengatakan dari enam titik tersebut ketinggian air berbeda-beda mulai dari 10 sentimeter sampai 40 sentimeter.
"Yang paling parah memang Kalipucang Kulon dengan ketinggian 40 sentimeter, yang lainnya rata-rata 10-20 centimeter," tuturnya kepada Tribun Jateng, Kamis (20/2).
Bahkan, siswa SDN Denasri Kulon 2 Kabupaten Batang, terpaksa diliburkan karena banjir merendam gedung sekolah. Pantauan Tribun Jateng banjir terlihat mencapai ketinggian 30 sentimeter.
• Ratusan Siswa SMP di Sleman Hanyut Saat Susur Sungai, 5 Dilaporkan Meninggal Dunia
Puskesmas Terjunkan tim
Kepala Puskesmas Mejobo, dr Mustiko Wibowo menjelaskan, telah menerjunkan tim untuk membantu warga masyarakat.
Sedikitnya sudah ada sekitar 23 orang yang mengungsi dan mengalami sakit ringan dan sudah ditangani petugas medis.
Selain di Kudus, banjir juga terjadi di Kota Pekalongan.
• Suami Istri Paksa Siswi SMP Suntik Ini dan Berhubungan Intim Bertiga, Pelaku Pria Mengaku Begini

Bahkan, Wakil Wali kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, telah menetapkan status tanggap bencana mulai 20 Februari 2020 hingga 27 Februari 2020.
"Kita baru saja selesai rapat koordinasi penanganan banjir bersama OPD, TNI, dan Polri dengan hasil penetapan status tanggap darurat selama sepekan. Oleh karena, mulai hari ini, kami sudah menyiapkan dapur umum," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini ada sekitar 1.100 warga yang mengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian akibat banjir.
Ia mengatakan adapun wilayah kelurahan yang terdampak banjir parah yaitu Tirto, Pasirkratonkramat, Banyurip, Jenggot, Poncol, Klego, dan Bandengan.
"Pemkot juga membuka posko tanggap darurat yang berada di Stadion Hoegeng Kraton. Oleh karena, bagi masyarakat yang akan menyalurkan bantuan logistik bisa langsung ke posko itu," katanya.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jateng)