Batal Nikah, Pemuda Malah Sebar Video Hubungan Intim dengan Mantan, Korban Bongkar Perlakuan Pelaku

Ulah mantan berujung bui, sebar video mesum dengan calon istri. Korban beri pengakuan.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Kolase kompas.com/SURYA.co.id/Hanif Manshuri
Tersangka F dan barang bukti yang berhasil diamankan ditunjukkan Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Senin (24/2/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang Pemuda di Lamongan ditangkap karena dianggap melanggar Undang-undang ITE.

Pemuda beridentitas F (20) ini nekat menyebarkan video hubungan intim dirinya dengan calon istrinya, H (24).

F yang berasal dari Desa Kramat, Kecamatan Lamongan ini pun kini harus berurusan dengan polisi akibat ulahnya.

Pelaku dan korban diketahui sudah berencana bakal melangsungkan pernikahan.

Bahkan, beberapa hari lagi korban akan dilamar pelaku setelah hubungannya direstui orang tua.

Namun rencana tersebut ternyata batal terlaksana.

Pasalnya, korban memilih mengakhiri hubungannya dengan pelaku jelang acara lamaran.

Pelaku yang tidak terima lantas berupaya membujuk korban agar kembali mempertimbangkan keputusannya.

Upaya pelaku tersebut tidak berhasil lantara korban sudah merasa bulat dengan keputusannya.

Ini Sosok Perempuan Pakai Rok Hitam saat Kodir Tolong Pelajar Hanyut, Warganet Sebut Penampakan

Mengaku Siap Bertemu Dipo Latief di Persidangan, Nikita Mirzani Nangis Dapat Dukungan dari Mahasiswa

Peringatan Dini BMKG Senin (24/2/2020) Sore - Bogor hingga Depok Berpotensi Hujan Lebat

Pelaku tak kehabisan akal guna memperhatankan hubungannya.

F merancang rencana jahat untuk menghancurkan nama korban melalui media sosial.

Saat itu, pelaku mengajak korban bertemu dan H pun menyetujuinya.

Pada momen tersebut, pelaku mengambil kesempatan untuk merampas ponsel korban.

"Saya ambil sim cardnya dan saya masukkan ke HP saya," ujar pelaku seperti dilansir dari laman Surya.

Tersangka F dan barang bukti yang berhasil diamankan ditunjukkan Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Senin (24/2/2020).
Tersangka F dan barang bukti yang berhasil diamankan ditunjukkan Kapolres Lamongan, AKBP Harun, Senin (24/2/2020). (SURYA.co.id/Hanif Manshuri)

Dengan begitu pelaku bisa dengan mudah mengunggah video hubungan intimnya ke kaun Facebook korban.

Pada Jumat (17/1/2020) dini hari, pelaku diduga mengunggah video hubungan intimnya ke Facebook.

Tak berhenti di situ, pelaku juga mengambil gambar tangkapan layar dari video tersebut.

Setidaknya pelaku menyimpan lima gambar hasil tangkapan layar video itu.

Pelaku lantas menyebarkan gambar tangkapan layar itu di status WhatsApp yang juga menggunakan akun korban dengan keterangan yang menjijikkan.

Uang Hilang Secara Misterius Saat Ditinggal Shalat, Warga di Tasikmalaya Yakin Itu Ulah Tuyul

Ini Sosok Perempuan Pakai Rok Hitam saat Kodir Tolong Pelajar Hanyut, Warganet Sebut Penampakan

Kronologi Siswi SD Dirudapaksa Orang Tak Dikenal, Polisi Angkat Suara Soal Beredarnya Foto Korban

Pacari 6 Wanita Sekaligus Pakai Rayuan Maut, Remaja 17 Tahun Setubuhi Kekasih Hingga Hamil 5 Bulan

Foto tersebut pun menyebar begitu cepat hingga terdengar ke telingan korban.

Saat itu, korban diberi tahu tetangga bahwa ada foto dan video mesum korban beredar di Facebook.

Korban pun geram dengan apa yang dilakukan pelaku.

Hingga akhirnya korban melaporkan pelaku ke Polres Lamongan pada Senin (10/2/2020).

Pelaku kemudian ditangkap di kediamannya saat sedang melintas di Jalan Desa Tambakboyo, Kecamatan Tikung.

ilustrasi pelaku kejahatan
ilustrasi pelaku kejahatan (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Pelaku terancam bui maksimal 12 tahun

Seperti diwartakan Surya, Kapolres Lamongan, AKBP Harun didampingi Kasat Reskrim, AKP David Manurung mengatakan pelaku sengaja mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang melanggar kesusilaan dan pencemaran nama baik.

"Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menyebarkan, menyiarkan atau menyediakan serta mempertontonkan, memiliki, menyimpan dan memproduk pornografi dijerat pasal 45 ayat (1) dan ayat (3) UU RI nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau pasal 29 atau pasal 32 UU RI nomor 44 Tahun 2008 tentang pornografi.

Ancaman hukuman minimal 6 bulan penjara, maksimal 12 tahun penjara," kata Harun, seraya menambahkan tersangka juga dijerat pasal 368 ayat (1) KUHP tentang perampasan, Senin (24/2/2020).

Mengaku Siap Bertemu Dipo Latief di Persidangan, Nikita Mirzani Nangis Dapat Dukungan dari Mahasiswa

Kisah Pilu Pelajar Tewas Tenggelam saat Akan Diberi Kejutan, Teman Sudah Berusaha Menolong Korban

Kronologi Siswi SD Dirudapaksa Orang Tak Dikenal, Polisi Angkat Suara Soal Beredarnya Foto Korban

Pacari 6 Wanita Sekaligus Pakai Rayuan Maut, Remaja 17 Tahun Setubuhi Kekasih Hingga Hamil 5 Bulan

Harun pun mengimbau siapapun masyarakatnya untuk berpegang pada agama.

"Itu bukti kalau melanggar agama dan norma. Makanya jangan menjalani apa yang telah dilarang agama," kata Harun

Pengakuan korban

Bukan tanpa alasan korban memilih mengakhiri hubungan dengan pacarnya itu hingga batal menuju pelaminan.

Kepada polisi, korban mengaku kerap mendapat perlakuan kekerasan dari pelaku.

FOLLOW:

Korban mengaku kerap dipukul oleh pelaku.

"Dia itu ringan tangan, sering mukuli saya," ungkap korban kepada penyidik.

Korban yang tak tahan dengan sikap pelaku akhirnya memilih mengakhiri hubungannya dengan F.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved