FOTO-FOTO Suasana Restoran Rindu Alam Puncak Bogor Setelah Tutup, Masih Ada Aktivitas Karyawan
Restoran Rindu Alam resmi tutup sejak Kamis (25/2/2020). Kondisi Rindu Alam kini kosong.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Restoran Rindu Alam nampak sudah tidak asing lagi bagi wisatawan Puncak Bogor.
Restoran legendaris Rindu Alam Puncak Bogor resmi tutup sejak Kamis (25/2/2020).
Untuk diketahui, restoran Rindu Alam ini dibangun pada tahun 1979 dan mulai beroperasi sejak tahun 1980.
Restoran keluarga yang sudah berdiri puluhan tahun ini pun kini tampak sepi tanpa aktifitas.
Adam Adjie, cucu kedua pendiri Rindu Alam, Letnan Jenderal TNI Ibrahim Adjie menjelaskan alasan tutupnya restoran tersebut.
Ia mengatakan bahwa tutupnya Rindu Alam Puncak Bogor ini berkaitan dengan habisnya masa kontrak.
"Iya (tutup), udah dari kemarin, Kamis tanggal 20 (Februari 2020)," kata Adam Adjie saat dihubungi TribunnewsBogor.com via sambungan telepon, Senin (24/2/2020).
Meski begitu, kata dia, penutupan Rindu Alam ini hanya bersifat sementara.
Sebab, pihaknya masih berupaya mengurus perpanjangan masa kontrak.
"Memang sudah habis sih (kontrak), memang lagi diurusin lagi, cuman memang lagi pelan-pelan aja. Tutup sementara dulu aja, kalau memang dikasih izinnya ya kita buka lagi, kita ngikutin peraturan aja. Urus izinnya ke Provinsi (Jabar)," kata Adam Adjie.
Dia menjelaskan bahwa status tanah yang ditempati Restoran Rindu Alam kini dalam status quo atau dibekukan.
• Cerita Di Balik 40 Tahun Perjalanan Restoran Rindu Alam Puncak: Sempat Akan Dibongkar, Kini Tutup
• Restoran Legendaris Rindu Alam Puncak Bogor Tutup, Ini yang Terjadi
Kemudian untuk pengurusan izin, kata dia masih bisa dilakukan.
"Siapapun bisa ngurusin izin sekarang, maksudnya statusnya status quo sekarang, siapapun bisa (urus izin) dan gak boleh ada aktifitas di sana dulu, jadi beneran kosong," ujar Adam.
Apabila nanti izin operasi Rindu Alam di Puncak Bogor ini kembali mendapat izin, maka Rindu Alam akan kembali beroperasi seperti sedia kala meskipun belum diketahui kapan Rindu Alam kembali dibuka.
Kondisi terkini bangunan Rindu Alam
Pantauan TribunnewsBogor.com, Selasa (25/2/2020), tepatnya di area parkir restoran ini kini sudah dipasang plang yang berisi pemberitahuan bahwa tanah sudah dikuasai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Bangunan yang bentuknya bertahan sejak dibangun tahun 1979 lalu ini pun kini sudah dikosongkan.
Bahkan, tiang khas di tengah restoran yang berdesain jaman dulu yang permukaannya dikelilingi cermin tampak masih bertahan walaupun di sekitarnya sudah kosong.
• Restoran Rindu Alam Tinggal Kenangan, Karyawan Berkemas : Kita Udah Pada Tua
Meja, kursi dan peralatan lainnya di ruang dalam dan ruang luar tempat para pelanggan menyantap hidangan sudah tak nampak lagi.
Foto-foto lama yang sebelumnya dipasang di restoran pun demikian.
"Dari awal dibangun bentuknya kayak gini sama, gak berubah," kenang salah satu karyawan yang enggan disebut namanya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (25/2/2020).
Karyawan berkemas
Sejumlah karyawan sampai hari ini, Selasa (25/2/2020) masih mengangkut barang-barang yang tersisa seperti mengangkut meja kasir, akuarium, dan benda-benda lainnya menggunakan angkutan truk.
Salah satu karyawan yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa dirinya bekerja sudah cukup lama bahkan sejak pendiri restoran Almarhum Letnan Jenderal Ibrahim Adjie masih mengelola.
"Udah lama saya kerja di sini, Pak Ibrahim Adjie masih ada saya udah kerja di sini," ujarnya saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di depan Restoran Rindu Alam, Selasa (25/2/2020).
Dia mengaku ingat betul bahwa bangunan Restoran Rindu Alam ini tak berubah sejak pertama kali dia bekerja di sana.
• Satu Tahap Jelang Penggusuran Bangunan Restoran Rindu Alam Bogor
Termasuk ornamen-ornamen bangunan penghias ruangan restoran.
"Masih sama, itu tiangnya yang ada hiasannya asli itu dari dulu gitu, ini kayak bangunan kuno," katanya.
Pria dengan rambut yang sudah memutih ini juga mengatakan bahwa di Rindu Alam ini masih ada karyawan lain yang bekerja lebih lama dibanding dirinya yang bahkan sejak restoran dibuka.
"Saya udah 8 tahun kerja di sini, temen saya di sini ada yang udah kerja 40 tahun malah, makanya kita ini udah tua-tua," katanya sambil sedikit tertawa.
Nasib karyawan ke depan
Adam Adjie mengatakan bahwa para karyawan Rindu Alam rencananya tidak akan dilepaskan begitu saja.
Apabila perpanjangan perizinan dikabulkan dan Rindu Alam bisa kembali beroperasi, para karyawan yang sudah bekerja puluhan tahun di sana akan dilibatkan kembali.
"Kalau diizinin buka lagi masih sama, tetep di situ. Karyawan pasti kita libatkan lagi," kata Adam Adji kepada TribunnewsBogor.com.
Namun, kata dia, apabila Rindu Alam kembali dibuka, maka sistem penerimaan karyawan akan memakai sistem baru pula.
"Dilepaskan sih (karyawan) enggak cuman kalau ada izin baru lagi, pasti kita pakai sistem yang baru, intinya pendaftaran baru lagi, CV baru lagi," kata Adam Adjie.
Sebagai informasi, Restoran Rindu Alam sebelumnya sempat diisukan akan dibongkar karena berdiri di lahan milik provinsi pada tahun 2017 lalu.
Namun pembongkaran itu urung dilakukan karena pembangunan restoran ini sudah atas izin Dinas PU dan permasalahannya terjadi tumpang tindih perjanjian hingga hal ini pun diselesaikan di meja hijau.
Berikut foto-foto suasana Rindu Alam Puncak Bogor setelah tutup :
1. Plang Rindu Alam masih terpasang
2. Kondisi ruangan Rindu Alam
3. Area luar Rindu Alam
4. Plang pemberitahuan
(TribunnewsBogor.com/ Mohamad Afkar Sarvika/Nufal Fauzy)
