Penderita DBD di Kabupaten Bogor Awal Tahun 2020 Alami Penurunan Drastis

Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bogor alami penuruan di tahun 2020.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
ILUSTRASI - Wakil Walikota Bogor meninjau pasien DBD di RSUD Kota Bogor, Kamis (4/2/3016) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bogor alami penuruan di tahun 2020.

Pada siklus DBD pada Januari dan Februari 2020 ini saja jumlah warga yang terjangkit jauh berkurang dibanding tahun 2019 lalu.

"Iya, tahun 2020 ini jumlah penderita DBD menurun dibanding tahun lalu," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (27/2/2020).

Pada tahun 2020 ini, warga yang terjangkit DBD ada 173 orang dengan rincian 129 kasus pada bulan Januari dan 44 kasus pada bulan Februari dan tidak ada laporan warga yang meninggal.

Sementara pada tahun 2019 lalu totalnya ada 629 kasus dan dilaporkan 8 orang meninggal dunia.

"Dibanding tahun 2019, bulan Januari terdata kasus DBD 421 kasus dan Februari 208 kasus," kata Dedi.

Pemerintah Kabupaten Bogor sudah berupaya menekan wabah ini dengan cara foging, pembagian abate secara gratis serta sosialisasi di masyarakat

Diketahui, mewabahnya DBD ini merupakan siklus tahunan yang kerap terjadi.

Siklus tahunan DBD ini biasanya terjadi di bulan Januari dan Februari ditandai dengan adanya cuaca hujan yang mengguyur hampir setiap hari.

Lamanya fase DBD ini juga sulit diprediksi karena dipengaruhi oleh cuaca yang terjadi.

Masyarakat bisa melakukan pencegahan wabah DBD ini dengan cara menerapkan metode 3M plus yakni menguras, menutup, mengubur dan mendaur ulang untuk memberantas dan mencegah nyamuk DBD berkembang biak.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved