Teror Virus Corona
WN Jepang yang Positif Virus Corona Lolos Pemeriksaan di Bandara Indonesia, Ini Kata Menkes
WN Jepang baru terdeteksi virus corona saat tiba di Malaysia, dan lolos pemeriksaan di Indonesia, Menkes sebut karena minum obat flu.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Warga Negara Jepang yang menularkan virus corona ke dua Warga Negara Indonesia (WNI) baru diketahui terinveksi saat tiba di Malaysia.
Artinya, WN Jepang tersebut lolos dalam pemeriksaan di bandara Indonesia.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun menjelaskan alasannya.
Diberitakan sebelumnya, dua WNI di Depok, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona (Covid-19).
Terawan Agus Putranto pun memaparkan kronologis dua WNI itu terjangkit virus corona.
Keduanya tertular virus corona saat berdansa dengan WN Jepang yang merupakan teman dekatnya.
"Jadi kenanya karena dia guru dansa, dia dansa dengan itu teman dekatnya itu," kata Terawan usai mengunjungi keduanya di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas TV.
Dua hari setelah kontak langsung dengan WN Jepang tersebut, keduanya merasa tidak enak badan.
"Itu tanggal 14 februari (dansa), tanggal 16 dia merasa batuk-batuk tidak enak, rawat jalan ke RS, kemudian pulang masih nggak nyaman," lanjut Terawan.
Sekitar 10 hari setelahnya, kondisi mereka pun tampak tidak semakin membaik.
• Dinkes Jabar Lacak Orang yang Kontak dengan 2 Pasien Virus Corona
• Heboh Isu Pasien Virus Corona Dirawat di RSUD Ciawi Bogor, Warga Diminta Jangan Panik
"Kalau nggak salah tanggal 26 dia minta untuk dirawat aja karena batuknya tidak hilang-hilang, dan sesek, agak demam dikit, kemudian dirawat tanggal 28," jelasnya.
Namun, saat menjalani perawatan, ia dihubungi oleh teman dekatnya yang merupakan WN Jepang itu, kalau ia terdeteksi positif virus corona.
"Ditelepon sama teman dansanya itu, teman dekatnya, bahwa dia di Malaysia dirawat, orang Jepangnya tadi, dengan corona positif, kemudian dia memberi tahukan kepada yang dirawat," ucap Terawan.
Namun, ia mengklaim kalau kedua WNI selama dirawat pun sudah dalam pengawasan dan menjadi pasien dalam pemantauan.
"Sehingga teman-teman dokter yang ada di rs itu sudah menyiapkan diri dengan segala peralatannya itu dianggap sebagai pasien dalam pemantauan," tambahnya.
Ia pun meralat ucapan sebelumnya soal informasi WN Jepang yang positif corona.