Breaking News

Teror Virus Corona

Nagita Slavina Ditegur Mahasiswa di Wuhan karena Borong Makanan, Gigi: Orang di Rumah Saya Banyak

Nagita Slavina merasa bersalah karena sempat panik dan ikut-ikutan memborong makanan di supermarket saat ada WNI positif corona.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Youtube/Rans Entertainment
Nagita stok makanan banyak saat ada WNI yang positif corona. 

"Kebetulan banget saya pengen komen masalah ini juga. Menurut saya, seluas Indonesia hanya 2 loh yang terjangkit, paniknya seperti itu. Gak lihat aku di sini? Berapa yang terjangkit? Puluhan ribu loh," katanya.

Ia pun menilai hal yang wajah kalau masyarakat merasa panik di awal.

"Tapi yang saya sedih kemarin itu, yang saya lihat berita semua orang pada borong di supermarket kan," kata Humaidi Zahid.

Rupanya satu dari sekian orang itu termasuk Nagita Slavina, dan itu diakui sendiri oleh Gigi.

"Saya mas, saya takut mas, tapi ternyata salah ya?," tanya Nagita Slavina dengan wajah memelas.

"Diborong semua, ya gak apa-apa sih, saya cuma nyaranin aja kalau panik itu jangan terlalu panik, jangan berlebihan sampai seperti itu," ujar Humaidi Zahid lagi.

"Jadi harus gimana dong mas?," tanya Nagita Slavina.

"Kasihan yang nggak terlalu beruntung kan, kasihan nggak bisa nyetok barang, sementara kita sama-sama butuh," kata Humaidi Zahid lagi.

Merasa bersalah, Nagita Slavina pun mencoba meluruskan.

"Iya bener, saya nyetok gak terlalu banyak kok, tapi orang di rumah saya banyak," ujar Nagita Slavina.

"Iya gak apa-apa," kata Humaidi Zahid.

Mendengar jawaban Humaidi Zahid itu, Nagita Slavina dan Tim Rans Entertainment pun ikut tertawa.

"Maksudnya saya sedih mba, kan sama-sama butuh. Terus masker dan hand sanitizer kan harganya jadi tinggi setinggi samudera, di situ kerjasamanya lah, jangan cari untung di masa seperti ini," kata Humaidi Zahid lagi.

"Jadi gimana mas sarannya biar gak panik?," tanya Nagita Slavin lagi.

"Saya lihat orang Indonesia sebenarnya kan santai, banjir aja disyukuri, tapi saya yakin orang Indonesia itu bisa santai, tenang, panik jangan berlebihan, sewajarnya aja tapi tetap waspada. Kalau panik berlebihan nanti waspadanya lupa, apalagi berdoa penting, jangan makanan aja," tutur Humaidi Zahid.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved