Kronologi Ojek Online dan Kelompok Debt Collector Bentrok di Sleman
WB (37), salah satu staf kantor Grab Yogyakarta menceritakan kejadian terjadi saat sekitar puluhan orang mendatangi kantornya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kericuhan antara driver ojek online dengan kelompok orang yang diduga debt collector (DC) terjadi di Ring Road utara, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, atau tepatnya di depan Casa Grande.
WB (37), salah satu staf kantor Grab Yogyakarta menceritakan kejadian terjadi saat sekitar puluhan orang mendatangi kantornya.
"Mereka kesini sempat nendang-nendang beberapa barang, masuk ke kantor. Salah satu staf kami juga ada yang kena pukul," ujar WB saat ditemui di Kantor Grab Kompleks Ruko Casa Grande, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3/2020).
Pihak manajemen sempat meredam dan mengajak dialog kelompok yang datang.
Namun, kata dia, karena di kantor terdapat driver ojol maka terjadi ketegangan.
Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah mengatakan, kejadian ini buntut dari peristiwa di Jalan Wahid Hasyim, Selasa (3/3/2020).
"Memang berawal dari situ, dari pihak mereka mencoba mau memediasi. Tetapi karena mediasinya di kantor, mereka datang sama-sama," ujar Kapolres Sleman AKBP Rizki Ferdiansyah saat ditemui di Polsek Depok Timur.
Rizki membenarkan sempat terjadi aksi saling lempar.
Akan tetapi, kejadian tersebut tidak berlangsung lama.
"Tidak sampai meluas, karena saya bubarkan langsung. Sekarang kita sedang mediasi dari kedua belah pihak. Kita telusuri kalau ada masalah hukum kita akan kita proses," urainya.
Seorang driver ojek online korban peristiwa pada Selasa (3/3/2020) di Jalan Wahid Hasyim bernama Luthfi Aditya Kusuma (29) telah membuat laporan ke Polsek Depok Timur.
Korban membuat laporan pada Rabu (4/3/2020).
Terkait laporan tersebut, kepolisian akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.
"Ini kita akan telusuri dan tindaklanjuti," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu driver ojol, Riyanto menceritakan peristiwa di Jalan Wahid Hasyim awalnya korban Luthfi Aditya Kusuma (29) mencoba melerai saat debt collector hendak menarik sepeda motor rekannya.