Pengakuan Guru SMA Dianiaya 3 Muridnya, Dilempar Kursi hingga Ditolong Guru Piket

Seorang guru SMA di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya oleh tiga orang muridnya saat ujian semester genap

Shutteras.comstock via Komp
ILUSTRASI Penganiayaan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang guru SMA di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dianiaya oleh tiga orang muridnya saat ujian semester genap berlangsung pada Senin (2/3/2020) lalu.

Pria berinisial YM (45) itu tak menyangka atas perlakuan yang diterima dari ketiga muridnya.

Korban mengaku bersyukur, karena dirinya diselamatkan oleh guru lainnya berinisial JT yang saat itu tengah piket menjaga ujian semester genap.

JT berhasil menghalau siswa yang marah pada korban, hingga mereka membubarkan diri.

Tips Mudah Hilangkan Kolesterol Jahat dalam Tubuh, Lakukan 4 Langkah Ini !

Simak Cara Mudah Ganti Huruf di WhatsApp Jadi Tebal hingga Miring

YM mengungkapkan, kejadian bermula saat ada siswa yang terlambat dan mencoba untuk menggendor pintu ruangan ujian.

"Karena digedor maka saya buka pintu dan tanya kenapa terlambat."

"Saya lihat sebelumnya mereka santai-santai saja berdiri di kelas lain."

"Jadi saya bilang lapor ke piket. Mereka kemudian ke piket dan wali kelas, dan diijinkan masuk," ujar YM, dikutip dari POS-KUPANG.com, Rabu (4/3/2020).

Ia juga mengaku, sempat memberi pembinaan kepada siswa yang terlambat tersebut.

"Sebagai bentuk pembinaan maka saya sampaikan untuk mereka push up dan mereka lakukan," ungkapnya.

Ilustrasi pemukulan
Ilustrasi pemukulan (Shutterstock)

Saat mengecek kehadiran, YM menemukan nomor 20 di daftar hadir masih kosong.

Lantas, korban bertanya pada murid-muridnya.

"Saya lalu tanya siapa nomor urut 20, tapi tidak ada yang jawab."

"Saya tanya sampai tiga kali tapi tetap tidak dijawab."

"Lalu ada siswa satu di belakang tunjuk ke salah satu siswa di depan dan karena itu saya agak marah dan pukul," jelas YM.

Baca: VIRAL Tiga Siswa di NTT Aniaya Guru di Kelas, Injak Kepala hingga Lempar Kursi, Ini Kronologinya

Baca: Kronologi Siswa SMA Aniaya Gurunya Karena Tersinggung Ditegur Tak Isi Daftar Hadir

Tak terima korban memukul siswa yang menunjuk temannya itu, siswa lainnya lalu menyerang YM.

"Ada tiga siswa yang serang saya dan kemudian suasana kocar kacir di dalam kelas," katanya.

Menurutnya, dirinya saat itu akan dilempar dengan kursi oleh seorang siswa, dan berhasil ia halau.

"Saya jatuh dan ada oknum siswa yang lempar ke arah saya pakai kursi, tapi saya tangkis jadi pergelangan tangan saya luka," ujarnya.

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (DIDIE SW/dok. Kompas.com)

Saat dirinya terjatuh, JT datang dan menegur para siswa yang saat itu sudah tak terkendali.

"Saya masih dalam ruangan kelas. Untung guru piket datang sehingga saya selamat."

"Tapi para siswa di luar ada yang lempar batu, kayu ke arah kelas."

"Saya kemudian dibawa ke ruang kepala sekolah," lanjut YM.

Baca: POPULER: 3 Murid SMA Aniaya Guru, Terungkap Motif Pelaku hingga Cerita Kronologi Lengkapnya

Baca: 3 Siswa Penganiaya Guru di Kupang Dikenakan Pasal 170 (1) dan Pasal 55 KUHP

Sementara itu, JT mengaku, dirinya memang orang yang saat itu berusaha untuk melerai para siswa.

Ia juga yang mengantar korban ke ruang kepala sekolah.

"Saya lerai para siswa yang beringas mau masuk ke dalam ruang kelas."

"Tapi saya palang (halangi) di pintu masuk sehingga siswa tidak masuk ruangan kelas," ungkap JT.

YM Lapor Polisi

Korban telah melaporkan penganiayaan dari ketiga muridnya itu ke Polsek Fatuleu, dengan nomor LP/ B/17/ III/2020.Sek Fatuleu.

Pejabat Humas Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat menyampaikan, pihaknya telah mengamankan 3 murid berinisial CYT (19), YCVPH (17), dan OK (19).

Ilustrasi penjara
Ilustrasi penjara (Pexels.com)

Ketiga pelaku telah menjalani pemeriksaan di Polsek Fatuleu.

"Para pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Fatuleu," kata Randy, dikutip dari Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Randy menambahkan, ketiga siswa mengaku menganiaya gurunya, karena tak senang ditegur saat belum mengisi daftar hadir.

Baca: KRONOLOGI 3 Murid SMA Aniaya Guru, Tak Terima Ditegur karena Daftar Hadir dan Sempat Dipukul Korban

Baca: Akui sebagai Wanita Lemah, Nikita Mirzani Tak Punya Niat Aniaya Dipo Latief

Setelah menerima laporan dari YM, polisi menangkap ketiga pelaku pada Selasa (3/3/2020).

"Tiga orang pelajar SMA ini diamankan Selasa kemarin."

"Tiga pelajar ini yakni berinisial TS dan rekannya," jelas Randy, dikutip dari Kompas.com, Rabu.

Korban mengalami luka bengkak pada pergelangan tangan kiri.

YM juga merasa sakit pada dada dan punggungnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere) (POS-KUPANG.com/Edi Hayong)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved