Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun
Curhat Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Soal Ayahnya, KPAI Curiga Pelaku Jadi Pelampiasan
Isi Curhat Siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun soal ayah, KPAI curiga pelaku jadi pelampiasan
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi menemukan buku berisi curhatan hati siswi SMP yang membunuh bocah 6 tahun.
Tak hanya tulisan, curhatan tersebut juga diberi gambar wanita dalam kondisi terikat.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo mengakui kemampuan berbahasa Inggris dari siswi SMP tersebut.
Pasalnya dalam buku, curhatannya ditulis menggunakan bahasa Inggris.
"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," katanya dikutip dari Tribun Jakarta.
Dari hasil olah TKP, polisi menduga pembunuhan bocah 6 tahun ini memang sudah direncakan.
• VIDEO Ibu Bocah 6 Tahun yang Tewas Dibunuh Siswi SMP Histeris Panggil Anaknya : Dia Belum Minum Obat
• Tetangga Ungkap Keseharian Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Pulang Sekolah Langsung Masuk Rumah
Pasalnya polisi menemukan gambar wanita terikat dalam buku tersebut.
"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di tkp.
"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture," tambah sambil menunjukan buku catatan milik korban.
Coretan-coretan tangan pelaku menuliskan soal ayahnya, di antaranya "Please dad...don't make me mad, if you not want death. I will make you go to grave".
Kemudian ada coretan lainnya "My dad is my crush, i want to leave my dad or my dad is death". (Ayah menghancurkan saya, saya ingin meninggalkan ayah saya atau ayah saya yang meninggal)
Di lembar lain ada tulisan "Keep calm daddy bondage and give me torture". (Tetap tenang ayah dan beri aku siksaan)
Bagian atas terdapat sketsa perempuan dengan kondisi terikat.
Polisi mengatakan NF (15) membunuh bocah 6 tahun karena terinspirasi film horor dan sadis.
Melansir Kompas.com, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, NF kerap menonton salah satu film yakni Chucky yang mengisahkan tentang boneka pembunuh dan populer pada tahun 1980-an.
"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky. Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu," kata Yusri di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Sabtu (7/3/2020).
• Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Pelaku Curhat dalam Bahasa Inggris, Polisi : Anak Ini Cukup Cerdas
• Pengakuan Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Tidak Menyesal dan Merasa Puas Telah Menghabisi Korban
Polisi mendapat pengakuan tersebut saat memeriksa NH secara mendalam dan hati-hati usai menyerahkan diri.
Apalagi di usianya yang masih anak-anak.
Sikap kooperatif NF juga membuat polisi menemukan fakta-fakta baru.
Kepada polisi, kata Yusri, NF juga mengaku punya hasrat untuk membunuh orang lain.
Kebetulan, APA lah yang saat itu sedang berada di rumahnya.
"Memang tersangka ini punya hasrat untuk membunuh orang, tapi saat hari ini dia sudah tidak bisa menahan lagi," kata Yusri.
Komisioner KPAI Ai Maryati mempertanyakan pengawasan orangtua si pelaku hingga pelaku nekat membunuh tetangganya dengan keji di rumahnya sendiri.
• Rencana Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Terinspirasi Cerita Misteri dan Film di Buku Catatan Pelaku
• Kronologi Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Terinspirasi Film Hingga Misteri di Buku Catatan Pelaku
• Pengakuan Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun Lalu Ikat Jasadnya di Lemari, Serahkan Diri dan Berkata Ini

"Di sini tidak ada peran keluarga karena di rumah biasanya ada orangtua, apakah tidak ada pantauan orangtua atau rumah itu kosong? Ini catatan krusial sehingga ada tindakan kejahatan yang mulus tanpa diketahui orang dewasa," kata Ai kepada Kompas.com, Sabtu (7/3/2020).
Menurut Ai, peristiwa tersebut sebetulnya bisa dihindari bila orangtua hadir dan mengawasi perilaku anaknya.
Ia pun meminta polisi mendalami pengawasan orang tua dalam kasus ini.
• Pelajar SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Sudah Terencana, Pelaku Gambarkan Rencananya Dalam Buku Catatan
Ai juga meminta polisi mendalami motif si pelaku melakukan kejahatan keji seperti membunuh.
Ia yakin, pembunuhan itu tidak mungkin hanya didasari oleh film yang ditonton si pelaku.
"Mungkin ada kelemahan korban atau ada human interest, atau kekecewaan lain yang dilampiaskan ke anak ini, atau relasi yang powerful," ujar Ai.