Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun

VIDEO Ibu Bocah 6 Tahun yang Tewas Dibunuh Siswi SMP Histeris Panggil Anaknya : Dia Belum Minum Obat

Sambil menangis, ibu korban menyebut kalau ia sudah membelikan obat untuk anaknya, tapi belum diminum anaknya sudah tiada.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Facebook/Muhamad Nur dan TribunJakarta
Ibu bocah 6 tahun yang dibunuh siswi SMP di Sawah Besar histeris 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Video bocah 6 tahun (APA) yang tewas dibunuh siswi SMP berinisial NF (15) di Sawah Besar beredar di media sosial.

Tangisnya pecah saat mengetahui sang anak sudah meninggal dunia.

Apalagi, anaknya itu dibunuh oleh teman mainnya di rumah dengan cara yang sadis.

Tampak di video yang diposting Tribunnews.com, wanita itu tampak duduk lemas sambil bersandar ke suaminya.

Ia terus memaksa ingin bertemu dengan anaknya.

Namun, sang suami berulang kali mengingatkannya untuk tenang dan ikhlas melepas kepergian sang anak.

Di sela tangisnya, ia mengingat kalau putrinya itu belum minum obat.

Ia menyebut kalau dirinya sudah membelikan obat untuk sang anak.

"Polisinya udah bilang tadi, tapi kan Nena belum minum obat," kata wanita itu sambil terus menangis.

"Kamu sayang kan? (kepada korban)," tanya suaminya sambil berusaha menenangkan.

Tetangga Ungkap Keseharian Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun, Pulang Sekolah Langsung Masuk Rumah

Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Pelaku Curhat dalam Bahasa Inggris, Polisi : Anak Ini Cukup Cerdas

"Iya (sayang), tapi kan Nena udah dibeliin obat, Nena belum minum obat," kata wanita itu lagi.

Sang suami pun kembali mengingatkan istrinya agar sadar dan ikhlas.

"Kalau kamu sayang harus ikhlas, gak boleh ngomong gitu," kata suaminya.

"Mau ke sana (melihat korban)," kata wanita itu berusaha berdiri.

"Iya nanti kalau udah tenang ke sana," kata suaminya lagi.

"Nggak mau ayah, maunya sekarang aja," katanya sambil memaksa.

Ini videonya:

Pelaku dikenal Cerdas dan Berprestasi

Selain pintar menggambar di sekolah, siswi SMP yang membunuh bocah 6 tahun di rumahnya juga dikenal pintar di bidang olahraga.

Hal itu terungkap dari temuan polisi di rumah pelaku, NF (15) yang menemukan dua piala tenis meja di kamarnya.

Ketua RW di sekitar rumahnya pun membenarkan kalau NF sering juara lomba tenis.

Dilansir dari TribunJakarta, Sabtu (7/3/2020), tetangga tak menyangka NF tega melakukan hal sesadis itu.

Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Pelaku Curhat dalam Bahasa Inggris, Polisi : Anak Ini Cukup Cerdas

Rencana Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Terinspirasi Cerita Misteri dan Film di Buku Catatan Pelaku

Sebab menurut tetangganya, tersangka berinisial NF (15) ini kesehariannya dikenal sebagai anak yang pendiam.

Seperti diberitakan sebelumnya, NF mengakui perbuatannya kepada polisi Jumat (6/3/2020) pagi.

Saat itu NF pamitan dari rumahnya untuk pergi ke sekolah.

Tak langsung ke sekolah, NF malah ganti pakaian yang ia bawa di tasnya dan pergi ke kantor polisi untuk mengakui perbuatannya.

Ia mengaku telah melakukan pembunuhan kepada temannya yang masih berusia 6 tahun.

Hal itu sontak membuat geger jajaran kepolisian sektor Tamansari, Jakarta Barat,

Mendengar pengakuan tersebut, Polres Jakarta Pusat kemudian mendatangi rumah NF dan menemukan sesosok mayat di lemarinya dalam kondisi terikat di dalam lemari.

Tak hanya pihak kepolisian, warga sekitar kediaman NF di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat pun kaget adanya kejadian tersebut.

Para tetangga bahkan tak percaya, remaja wanita itu tega membunuh temannya yang masih bocah berinisial APA.

Padahal teman atau korbannya ini masih bertetangga dengan NF.

Kronologi Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun, Terinspirasi Film Hingga Misteri di Buku Catatan Pelaku

Pengakuan Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun Lalu Ikat Jasadnya di Lemari, Serahkan Diri dan Berkata Ini

Tetangga lantas mengungkap kebiasaan NF sehari-hari di rumah.

Melihat keseharian NF di rumah membuat warga semakin tak percaya remaja putri itu tega melakukan hal nekat.

Pasalnya, NF dikenal warga sebagai sosok remaja yang pendiam dan jarang bergaul dengan teman sebayanya.

"Anaknya jarang main di luar, dia di dalam rumah terus. Pulang sekolah langsung masuk ke dalam rumah," ucap Yuli (45) tetangga NF dilansir TribunJakarta, Jumat (6/3/2020).

Cerdas dan Berprestasi

Hal itu juga diakui oleh ketua RT setempat, Sofyan.

Sofyan menyebut NF hampir tak pernah terlihat ke luar rumah.

"Paling yang kelihatan ibu dan adiknya saja, dia keluar rumah paling ke sekolah. Setelah pulang langsung masuk rumah," kata Sofyan.

Meski dikenal pendiam dan jarang bergaul dengan sebayanya, Sofyan menyebut, NF sosok yang cerdas dan berprestasi.

Dikatakannya, NF bahkan sering memenangkan lomba tenis.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).  dan Rumah tersangka di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat yang menjadi lokasi pembunuhan tampak telah diberi garis kuning polisi, Jumat (6/3/2020).
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocoh 6 tajun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). dan Rumah tersangka di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat yang menjadi lokasi pembunuhan tampak telah diberi garis kuning polisi, Jumat (6/3/2020). (Kolase TribunJakarta/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Hal senada turut disampaikan oleh Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo.

Ia menyebut, sempat menemukan dua buah piala kejuaraan tenis meja di kamar NF saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sebenarnya anak ini berprestasi, dia menjuarai kejuaraan tenis meja, ada dua piala di kamarnya," tuturnya.

"Anak ini punya kemampuan cukup luar biasa, tapi kita enggak tahu ini apakah kondisi kejiwaan atau bagaimana, makanya kami selidiki," tambahnya menjelaskan.

Follow juga:

Tak hanya di bidang olahraga, NF nyatanya juga berprestasi di bidang akademik.

Hal ini diutarakan oleh Purwaningsih, kepala sekolah tempat NF bersekolah, ia menyebut, pelaku merupakan murid yang rajin dan pintar di sekolah.

"Dia rajin di sekolah, selalu duduk paling depan dan jago gambar juga. Dia memang pintar gambar," ucapnya.

Misteri di Buku Catatan Pelaku

Polres Metro Jakarta Pusat langsung melalukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan bocah berusia 6 tahun yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di dalam lemari pakaian.

Dalam olah TKP ini, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti, seperti papan tulis dan buku catatan.

"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).

Dari hasil olah TKP, polisi menduga pembunuhan telah direncanakan sebelumnya olah sang pelaku.

Pasalnya, polisi menemukan sebuah gambar seorang wanita dalam posisi terikat di dalam salah satu buku catatan milik pelaku yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) ini.

"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di tkp.

"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture," tambah sambil menunjukan buku catatan milik korban.

Susatyo mengatakan, pihaknya akan langsung memeriksa dan mempelajari seluruh bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

"Ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami kaji," kata dia.

Tidak Menyesal

Kepada polisi, NF mengaku tak menyesal telah membunuh bocah 6 tahun tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto menyebut, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku sadar saat melakukan tindakan tersebut dan tak menyesalinya.

"Ini masih dalam pendalaman karena ini sedikit unik. Si pelaku ini dengan sadar diri dia menyatakan telah membunuh dan menyatakan tidak menyesalinya, bahkan merasa puas," kata Heru.

Kini, jenazah korban sendiri telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan autopsi. (TribunnewsBogor.com/TribunJakarta/Wartakotalive)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved