Speedboat Rombongan Paspampres Terlibat Kecelakaan Maut, 6 Orang Tewas Termasuk Dandim Kapuas
Speedboat Rombongan Paspampres Terlibat Kecelakaan Maut di Sungai Sebangau, 6 Orang Tewas Termasuk Dandim Kapuas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kecelakaan maut menimpa speedboat rombongan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) pada Senin (9/3/2020).
Enam orang dikabarkan meninggal dunia dalam insiden tersebut termasuk Dandim 1011/Kualakapuas (Klk), Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP.
Targedi kecelakaan maut ini terjadi di antara speedboat yang ditumpangi anggotaTNI dengan longboat milik petugas Taman Nasional (TN) Sebangau di perairan Sungai Sebangau, Kalimantan Tengah.
Rombongan Paspampres bersama angoota TNI ini rencananya akan Survei Persiapan Kunjungan Menteri KLHK dan Raja serta Ratu Belanda.
Informasi terhimpun di lapangan seperti mengutip Banjarmasin Post, jumlah penumpang speedboat Dinas Kehutanan mencapai 9 orang termasuk motoris sedangkan penumpang dan motoris speedboat dari anggota TNI mencapai, 19 orang, hingga pukul 18.35 wib sudah ditemukan jenazah mencapai enam orang.
Empat jenazah ditemukan pada malam hari sedangkan siang hari dua jenazah termasuk Dandim Kapuas.
Pencarian korban hingga malam hari masih terus dilakukan, setelah empat orang yakni tiga wanita dan satu laki-laki yang ditemukan pada malam hari.
Namun masih ada dua orang lagi penumpang dari speedboat milik Dinas Kehutanan yang masih dalam pencarian.
Kecelakaan air ini terjadi di Sungai Sabangau Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (9/3/2020) siang.
Dalam kecelakaan itu, menewasakan Dandim Kapuas, Letkol Kav Bambang Kristanto Bawono.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan, dan pencarian korban hingga mal hari dan mendirikan tenda darurat untuk pencarian korban.
"Kami akan kabari terus perkembangnya," ujarnya.
Anggota Paspampres Selamat
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres) Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak membenarkan personelnya terlibat kecelakaan di Sungai Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Senin (9/3/2020) siang.
"Betul. Awalnya tim kami mau mengecek sebuah lokasi menggunakan perahu, lalu perahunya kecelakaan dengan perahu lain," ujar Maruli saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Maruli memastikan, sebanyak tujuh personelnya yang berada di perahu selamat semuanya dari total 19 orang di kapal tersebut.
"Perahu yang tabrakan tadi (selain kapal yang ditumpangi Paspampres) itu orang sipil. Kami enggak tahu jumlahnya berapa dan masih didata," lanjut dia

Maruli menambahkan, pihaknya masih menunggu arahan apakah kegiatan survei Paspampres tersebut akan dilanjutkan atau tidak.
Survei itu berkaitan dengan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo.
"Setelah ini perkembangannya bagaimana, apakah masih akan dilanjutkan atau tidak, ya masih menunggu perintah lagi," ujar Maruli.
Dandim Kapuas Menjadi Korban
Enam orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan speedboat rombongan Paspampres di Sungai Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (9/3/2020).
Salah seorang korban tewas, yakni Komandan Kodim 1011/ Kuala Kapuas Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono.
"18 penumpang berhasil ditemukan kondisi selamat. Satu orang diketemukan, yaitu Dandim 1011/Klk dalam kondisi meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes (Pol) Hendra Rochmawan melalui keterangan tertulis, Senin (9/3/2020).
Jenazah Bambang telah dievakuasi serta langsung disemayamkan di rumah sakit melalui Pelabuhan Kereng Bangkirai, Palangkaraya.
Sebanyak 18 penumpang yang selamat diketahui menumpang speedboat milik TNI AD.
Bambang juga menumpang speedboat itu.

Dengan demikian dari total 19 penumpang kapal, 18 di antaranya selamat. Termasuk tujuh personal Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Adapun, lima korban tewas lain merupakan penumpang speedboat yang bertabrakan dengan speedboat TNI AD.
Hendra menambahkan, speedboat milik taman nasional ditumpangi oleh delapan orang.
Dari delapan orang itu, sebanyak dua orang selamat, meski mengalami kritis.
Lima penumpang lainnya meninggal dunia. Kelimanya terdiri dari seorang ASN, tiga orang pegawai taman nasional dan seorang merupakan istri dari polisi hutan taman nasional.
Seorang penumpang di speedboat itu hingga Senin malam masih belum ditemukan.

Seorang penumpang yang masih hilang tersebut diketahui merupakan anggota Manggala Agni bernama Mansyah.
"Untuk Selvi masih di rawat di Doris Sylvanus dalam kondisi kritis sedangkan Yuli di rawat di RS Siloam juga kritis.
Penumpang yang Menjadi Korban Kecelakaan
Longboat L300 milik Dinas Kehutanan membawa 8 penumpang yakni Mansyah, manggala agni, Abdi, PNS Taman Nasional Sebangau, Ibnu Yudistira, pegawai Taman Nasional (TN) Sebangau, Mutiara, pegawai TN Sebangau, Novi, istri Agung polisi kehutanan, Selvia Magdalena, pegawai TN Sebangau dan Yuliansi, pegawai TN Sebangau.
Sedangkan speedboat TNI AD (tim survei rute kunjungan pengamanan VVIP Raja Wilem Alexander dan Ratu Maxima di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah) yang dipimpin Dansubsatgas Pam VVIP Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono SIP (Dandim 1011/Kuala Kapuas) dan rombongan yang ikut berjumlah 19 orang.
Sebanyak 7 anggota paspampres, Korem 102/Panjung 11 orang dan dan 1 orang sipil penunjuk jalan.
(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Banjarmasin Post)