Jonatan Christie Tersingkir di Babak Pertama All England Open 2020, Begini Komentarnya

Bayang-bayang hasil buruk menjadi penyebab kekalahan Jonatan Christie pada babak pertama All England Open 2020.

BADMINTON INDONESIA
Jonatan Christie dalam pertandingan melawan Shesar Hiren Rhustavito pada babak pertama China Open 2019 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, China, 17 September 2019. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bayang-bayang hasil buruk menjadi penyebab kekalahan Jonatan Christie pada babak pertama All England Open 2020.

Jonatan Christie turun sebagai unggulan keenam pada All England Open 2020. Namun begitu, dia justru dikalahkan Lee Zii Jia (Malaysia) yang berstatus non-unggulan.

Jonatan kalah dengan skor 15-21, 13-21 dari Lee Zii Jia pada laga yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris, Rabu (11/3/2020).

Kekalahan dari Lee Zii Jia membuat Jonatan menjadi wakil Indonesia pertama yang angkat koper dari All England Open 2020.

Kekalahan ini menjadi hasil yang mengecewakan bagi Jonatan.

Selain unggul di atas kertas, Jonatan juga tak pernah kalah dari Lee dalam empat pertandingan di antara keduanya.

Jonatan bahkan menang straight game 21-13, 21-12 atas Lee pada pertemuan terakhir di Singapore Open 2019.

"Saya kecewa sekali," kata Jonatan seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi PBSI, Rabu (11/3/2020).

Pemain yang akrab disapa Jojo itu mengaku bahwa dia terbayang-bayang hasil buruk pada Kejuaraan Beregu Asia 2020.

Sekadar informasi, Jonatan hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan yang dilakoninya bareng tim beregu putra Indonesia saat itu.

Jonatan juga takluk dari tunggal putra kedua Malaysia, Cheam June Wei, pada partai final yang dimenangi tim putra Indonesia.

Peraih medali emas Asian Games 2018 itu bahkan mengaku kegagalan di Kejuaraan Beregu Asia 2020 masih terus membayangi dirinya hingga saat ia turun melawan Zii Jia.

"Dari terakhir main waktu di BATC (Kejuaraan Beregu Asia, red) saya merasa feeling-nya tidak enak, tidak dapet, auranya seperti sedikit hilang," ujar Jonatan.

"Sebenarnya setelah dua minggu habis pertandingan itu, saya semaksimal mungkin membalikkan aura, mood, dan daya juangnya."

"Karena masih benar-benar hilang, kepercayaan dirinya tidak ada," ujar Jojo menambahkan.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved