Teror Virus Corona

Update Data Pasien Virus Corona di Indonesia Hari Ini : 15 Sembuh dan 25 Meninggal Dunia

Achmad Yurianto, mengungkap perkembangan terbaru masyarakat yang terinfeksi virus corona di Indonesia.

Tangkap Layar akun YouTube KompasTV
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Corona, Achmad Yurianto . 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkap perkembangan terbaru masyarakat yang terinfeksi virus corona di Indonesia.

Hingga saat ini, Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB tercatat ada 309 kasus positif virus corona di Indonesia.

Dari jumlah tersebut dilaporkan ada 15 orang yang sembuh dan 25 orang meninggal dunia.

"Hingga hari ini total kasus terlaporkan ada 309 dan yang sudah sembuh ada 15 orang, dan yang meninggal 25 orang," kata Achmad Yurianto dalam keterangan pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Menurut Achmad Yurianto beberpa kasus meninggal berada pada retang usia 45-65 tahun.

Hanya ada satu kasus yang meninggal pada usia 37 tahun.

Baca: Dua Terdakwa Penyiraman Novel Baswedan Didakwa Penganiayaan Berat

Menurut dia, dari korban meninggal dunia hampir seluruhnya memiliki penyakit pendahulu.

Sebagian besar penyakit pendahulu yang diderita korban adalah diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung kronis.

"Beberapa diantaranya penyakit paru obstruksi menaun," katanya.

Kesaksian 2 WNI saat Malaysia dan Filipina Lockdown, Sebut Polisi Rutin Patroli

Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Mulai Besok Warga Kota Bogor Bikin KTP Lewat Online

Bungkus Virus Corona Sangat Rapuh Jika Terkena Deterjen

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan bungkus virus corona sangatlah rapuh terhadap deterjen.

Hal tersebut disampaikan Achmad Yurianto ketika menjelaskan perihal apa saja yang dilakukan orang ketika mengisolasi diri sendiri di rumah bila merasakan gejala virus corona.

Awalnya, Achmad Yurianto mengatakan orang yang mengisolasi diri sendiri harus melakukan social distancing setidaknya satu meter demi menjaga keluarga.

"Gunakan masker yang proper, upayakan ada social distancing jarak setidak-tidaknya semeter lah. Kenapa semeter? Karena kita tahu kemungkinan droplet yang keluar itu sekitar semeter sehingga kita bisa menjaga keluarga," ujar Achmad Yurianto, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (16/3/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved