Bima Arya Positif Corona

Biaya Test Covid-19 Mandiri di Bogor, Dedie A Rachim: Informasinya di Rumah Sakit Ini Rp 1,3 Juta

Menurut Dedie A Rachim, ia mendengar ada informasi bahwa warga bisa memeriksakan tes Covid-19 dengan biaya sendiri di RS Bogor Senior Hospital.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat ditanyai update pasien dalam pemantauan dan pengawasan corona virus di Kota Bogor di Balaikota Bogor, Senin (16/3/2020). 

ISPA merupakan infeksi yang menyerang satu komponen saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung, sinus, faring, dan laring.

 Dampak Virus Corona, Kunjungan Robin van Persie ke Jakarta Ditunda

 Mulai Senin, Transjakarta Beroperasi Pukul 06.00-20.00, Angkutan Malam Ditiadakan

Penjelasan FKUI dan harga tes SARS-CoV-2

Terkait adanya edaran tersebut, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH mengungkapkan, edaran tersebut benar dari FKUI.

Pemeriksaan nantinya dilakukan mandiri dengan membutuhkan waktu selama 1-2 hari.

"Iya, ini untuk yang mandiri waktu 1-2 hari," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (17/3/2020).

Dalam poster itu disebutkan pilihan paket beserta harga untuk melakukan tes virus corona jenis SARS-CoV-2.

Berikut rinciannya:

  • Paket ISPA 1, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2 dan influenza A dengan biaya sebesar Rp 1,5 juta.
  • Paket ISPA 2, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2 dan 3 spesies bakteri dengan biaya sebesar Rp 2,5 juta.
  • Paket ISPA 3, jenis pemeriksaan mendeteksi SARS-CoV-2, 13 spesies virus, 3 spesies bakteri dengan merogoh kocek Rp 2,5 juta.

Aturan pemeriksaan paket ISPA

Peserta juga diminta tidak datang langsung sebab orang yang tidak terdaftar tidak akan dilayani.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.HK.01.07/MENKES/182/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 ( Covid-19), dijelaskan perlu dilakukan upaya penanggulangan termasuk penguatan fungsi laboratorium untuk melakukan pemeriksaan spesimen.

Kemudian, Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya.

Selanjutnya, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Daerah Istimewa Yogyakarta, Laboratorium Kesehatan Daerah DKI Jakarta, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, FK Universitas Indonesia, dan FK Universitas Airlangga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved