Teror Virus Corona
Salahkan Jokowi Bila Banyak Korban karena Tak Lockdown, Hastag Fadli Zon Cengeng Trending Twitter
Bahkan hastag #Fadlizoncengeng menjadi trending kedua pada pukul 09.00 WIB, Minggu (22/3/2020).
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nama Fadli Zon pagi ini menjadi perbincangan banyak netizen di Twitter.
Bahkan hastag #FadliZonkCengeng menjadi trending kedua pada pukul 09.00 WIB, Minggu (22/3/2020).
Ada dua ribu lebih cuitan yang menyertakan hastag FadliZonkCengeng.
Bukan tanpa sebab nama Fadli Zon menjadi perbincangan di Twitter.
Hal ini bermula dari berita soal intruksi Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan ada lockdown karena virus corona di Indonesia.
Fadli Zon berpendapat, bila nanti akan banyak korban karena tidak ada lockdown, makan Jokowi merupakan orang yang paling harus bertanggung jawab.
Keputusan Jokowi untuk tidak lockdown karena virus corona disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
Doni Monardo menegaskan pemerintah tak akan melakukan penguncian wilayah atau lockdown untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
Menurut Doni, keputusan untuk tidak lockdown merupakan intruksi Presiden Jokowi.
• Ditanya Fadli Zon, Prabowo Bocorkan Harga Alat Rapid Test Virus Corona yang Diimpor BUMN dari China
• Soroti Debat Haris Azhar & Ali Ngabalin, Fadli Zon :Mungkin Dia Enggak Tahu Persahabatan Itu Nama RS
• Debat Panas Haris Azhar dan Ali Ngabalin, Fadli Zon: Mungkin Gak Tahu Kalau Persahabatan Itu Nama RS
• Virus Corona Merebak, Haruskah Indonesia Lockdown? Fadli Zon : Saya Tahu Dilemanya Persoalan Ekonomi
• Fadli Zon Tertawa saat Perlihatkan Foto Ali Ngabalin Waktu Demo Ahok : Saya Enggak Benci
"Saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown," kata Doni dalam keterangan yang disampaikan lewat sebuah video, Sabtu (21/3/2020).
Melansir Kompas.com, Doni mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat terkait pencegahan virus corona.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah.
Salah satu imbauan itu adalah dengan menjaga jarak atau social distancing dan menghindari kegiatan yang berkerumun.
"Yang paling penting mematuhi kebijakan pemerintah, yaitu social distancing, atau lebih mudah kita bisa artikan jangan saling berdekatan. Dilarang saling berdekatan dan dilarang berkumpul," ujar dia.
"Kalau ini dipatuhi Insya Allah kita bisa mengurangi masyarakat yang terpapar," kata Doni Monardo.
• Tunjukan Foto Ali Ngabalin Waktu Demo Ahok, Fadli Zon Tertawa : Saya Gak Benci
• Tunjukan Foto Ali Ngabalin Waktu Demo Ahok, Fadli Zon Tertawa : Saya Gak Benci
• Debat soal Ahok, Ngabalin Kesal Lihat Fadli Zon Tunjukkan Fotonya saat Demo : Kau Membenci Saya !
Soal intruksi Presiden Jokowi untuk tidak lockdown ditanggapi Fadli Zon lewat akun Twitternya.
Fadli Zon berpendapat, bila nantinya makin banyak korban corona karena keputudsan tersebut maka Jokowi yang paling harus bertanggung jawab.
"Keputusan tdk ada lockdown adalah instruksi Presiden @jokowi
.
Artinya kalau ternyata semakin byk korban krn keputusan itu,
maka Pak Jokowi lah yg paling harus bertanggung jawab. Begitu kan ?" tulis Fadli Zon.
• Ahmad Dhani Tunggu Fadli Zon untuk Jawab Sosok di Foto Ini, Rocky Gerung : Dia S3 Hambalang
• Jawab Kerinduan Pramono Anung, Fadli Zon Bahas Ahok, Fahri Hamzah : Carilah Aku dalam Kebisuan
• Soal BTP Masuk Bursa Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Fadli Zon : Jokowi Memang Sayang pada Ahok
Cuitan Fadli Zon ini sudah 1.800 kalim diretweet.
Hingga akhirnya hasta FadliZonkCengeng menjadi trending di Twitter.
Melansir Kompas.com Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan 81 kasus baru pasien yang mengidap Covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona.
Hal ini diungkapkan Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Sabtu (21/3/2020) sore, berdasarkan data pemerintah hingga Sabtu pukul 12.00 WIB.
"Ada penambahan pasien sebanyak 81 orang. Jumlah ini berdasarkan update data terbaru pada Sabtu (21/3/2020)," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu sore.
Dengan demikian, total pasien Covid-19 saat ini sebanyak 450 orang.
• Menkes Terawan Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Virus Corona, Fadli Zon : Jangan Sok Hebat
• Ridwan Kamil Resmikan Kedai Kopi hingga Joget TikTok Saat Jabar Banjir, Fadli Zon : Harusnya Pulang

Adapun, Yuri juga mengatakan bahwa hingga saat ini ada 38 kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Sedangkan, 20 kasus tercatat sebagai pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka boleh pulang setelah dua kali dinyatakan negatif dan tidak ada virus corona.
Sementara itu, dikutip dari lembaran update data pasien yang dirangkum oleh pemerintah, ada tujuh provinsi yang menjadi konsentrasi penambahan pasien baru.
Dari tujuh provinsi itu, DKI Jakarta masih menjadi daerah terbanyak yang mencatat penambahan pasien Covid-19, yakni sebanyak 44 pasien baru.
Kemudian disusul oleh Jawa Barat dengan 14 pasien dan Jawa Timur dengan 11 pasien.
Berikut ini rincian data sebaran penambahan pasien Covid-19 :
1. DKI Jakarta 44 orang
2. Jawa Barat 14 orang
3. Jawa Timur 11 orang
4. Banten 4 orang
5. Jawa Tengah 2 orang
6. Sulawesi Selatan 2 orang
7 DIY: 1 orang
8. Dalam proses verifikasi: 3 orang
Total : 81 orang