Virus Corona di Bogor

Bojonggede Masuk Zona Merah Covid-19, Ini yang Dilakukan Pihak Kecamatan

Camat Bojonggede, Kabupaten Bogor, Dace Hatomi angkat bicara terkait wilayahnya yang masuk ke dalam zona merah Covid-19.

Tumisu/Pixabay
ilustrasi pencegahan virus corona atau Covid-19 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Camat Bojonggede, Kabupaten Bogor, Dace Hatomi angkat bicara terkait wilayahnya yang masuk ke dalam zona merah Covid-19.

Dace menilai bahwa status zona merah di wilayahnya tak terlepas dari warganya yang banyak bekerja di Ibu kota dan menggunakan transportasi angkutan massal sehingga berisiko tinggi tertular penyebaran virus corona.

"Bojonggede menjadi zona merah, dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 360 ribu (data BPS) atau sekitar 230 ribu (data Disduk yg sudah tercatat sebagai warga Kecamatan Bojonggede) namun pada umumnya bekerja di ibu kota karena akses ke ibukota sangat mudah terutama dengan angkutan massal," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (25/3/2020).

Kendati demikian, Dace selaku Camat dan didampingi perangkat lainnya saling berkoordinasi untuk tetap memberikan sosialisai terkait pencegahan virus corona yang saat ini menjadi permasalahan dunia.

Sosialisai yang dilakukan pihak Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor antara lain menggandeng Polsek dan Koramil untuk berkeliling ke rumah warga mengimbau agar menghindari tempat yang menjadi pusat keramaian.

"Upaya yang kita lakukan terus menerus melakukan sosialisasi dengan berbagai cara, baik melalui media sosial secara berantai kepada Kepala Desa untuk dilanjutkan ke warga melalui RW dan RT," jelasnya.

"Kami pun melakukan wawaran/pengumuman berkeliling menggunakan kendaraan bersama sama dengan Polsek dan Koramil, sedangkan sosialisasi melalui pertemuan dikurangi untuk menghindari berkumpulnya orang," sambungnya.

Lebih lanjut, Dace mengimbau agar seluruh warga yang berada di Kecamatan Bojonggede untuk terus mengikuti anjuran yang telah dikeluarkan pemerintah agar tidak keluar rumah dan beekumpul di pusat keramaian.

"Himbauan kepada warga Bojonggede, ikuti anjuran dari Pemerintah, upayakan tidak keluar rumah kecuali bila penting atau darurat, jaga kondisi badan supaya tetap sehat, hindari kerumunan maupun keramaian massa, upayakan tidak melakukan kegiatan yang mengundang banyak orang," jelasnya.

Dace pun meminta agar warganya tetap tenang namun waspada terkait penyebaran virus corona tersebut.

"Tetap tenang, tidak perlu panik namun tetap waspada dan jangan menganggap sepele, berpikir positif, lakukan ikhtiar sebisa mungkin, dan jangan lupa selalu berdoa kepada Allah Subhanahuwata'ala untuk kesehatan dan keselamatan kita semua," paparnya.

Sebagai antisipasi penyebaran virus, pihak Kecamatan Bojonggede akan melakukan penyemprotan disinfektan di perkampungan warga.

"Saat ini kita sedang melakukan penyemprotan disinfektan secara terus menerus mulai dari kantor dan instansi tingkat Kecamatan yang dilakukan oleh PMI Kabulaten Bogor, dilanjut dengan Desa yang melakukan penyemprotan ke fasilitas umum di Desa seperti masjid dll," paparnya.

Tak hanya itu, pihak Kecamatan Bojonggede pun bekerjasama dengan beberapa pihak untuk melakukan penyemprotan disinfektan di ruas jalan raya Bojonggede.

"Jalan ruas Bojonggede pun kita lakukan penyemprotan bekerja sama dengan BPBD, DLH dan Dinas Damkar.
Bahkan ada komunitas relawan warga yang tergabung dalam ACT ( Aksi Cepat Tanggap) sampai hari ini masih melakukan penyemprotan disinfektan di Bojonggede," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved