Liga 1 2020

Liga 1 dan Liga 2 Ditunda Sampai Juni, Pemain PS Tira Persikabo Sudah Diliburkan Sejak 2 Pekan Lalu

Menurutnya, usai menang 3-1 melawan Persita Tangerang, tim besutan Igor Nikolayevich Kriushenko sudah kembali ke rumah masing-masing.

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Vivi Febrianti
Dok media officer PS Tira Persikabo
Tim Laskar Padjajaran melakukan sesi foto bersama usai menang lawan Persita Tangerang 3-1 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Direktur Pengembangan Bisnis PS Tira Persikabo, Rhendie Arindra sebut pemain Laskar Padjajaran sudah diliburkan sejak dua pekan lalu.

Pebisnis muda asli putra daerah Bogor itu mengatakan, semenjak tim diliburkan, pemain sudah tidak berada di mess PMPP, Hambalang, Kabupaten Bogor.

Menurutnya, usai menang 3-1 melawan Persita Tangerang, tim besutan Igor Nikolayevich Kriushenko sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Dari dua pekan lalu semua pulang ke rumah masing-masing. Sudah tidak ada di mess. Dari lawan Persita semua diliburkan ke rumah masing-masing. Kayak Abduh pulang ke Ternate. Semuanya kita bubarkan di mess," ujarnya.

Lebih lanjut, Rhendie Arindra membeberkan bahwa semenjak manajemen tim memberikan libur, pemain asing tidak pulang ke negara asalnya, melainkan masih menetap di Indonesia.

Diketahui, para pemain asing yang dimiliki PS Tira Persikabo diberikan fasilitas berupa rumah pribadi disalah satu kawasan elite di Kabupaten Bogor.

"Saya tidak tahu ya, ada yang pulang ke rumah atau yang lain saya tidak tahu. Tapi yang pasti sudah tak ada orang di mess. dan pemain asing juga di rumahnya masing-masing, tidak pulang ke negaranya. Pemain asing sih kami kasih rumah di Sentul City. Bukan apartemen," jelasnya.

Sebelumnya, Jumat (27/3/2020), PSSI resmi mengeluarkan keputusan terkait Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus corona.

Dalam surat keputusan bernomor 48/SKEP/III/2020 itu terdapat enam poin penting yang tertuang di dalamnya.

Poin pertama yakni PSSI menetapkan bahwa bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020 adalah status keadaan tertentu darurat bencana virus corona di Indonesia, maka status tersebut dikatakan (Force Majeure).

Poin kedua, berdasrkan ayat pertama, maka peserta Liga 1 dan 2 dapat mengajukan perubahan kontrak kerja yang telah ditandatangani, disepakati antara klub dan pemain, pelatih dan official atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja.

Poin ketiga yakni, menunda gelaran kompetisi Liga 1 dan 2 2020 sampai tanggal 29 Mei 2020

Poin keempat, apabila status keadaan darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah maka PSSI menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru untuk dapat melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 terhitung 1 Juli 2020.

Poin kelima, apabila pemerintah memperpanjang status keadaan darurat tertentu bencana Setelah tanggal 29 Mei 2020 atau memandang situasi belum cukup ideal untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 maka kompetisi akan dihentikan.

Poin keenam yakni, hal terkait teknis termasuk namun tidak penjadwalan, sistem dan format kompetisi, kewajiban klub terhadap pihak ketiga, sistem promosi dan degradasi, akan diatur dalam surat keputusan terpisah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved