Teror Virus Corona

Jokowi Hentikan Kunjungan dan Transit WNA ke Indonesia

Presiden Joko Widodo memutuskan menghentikan seluruh kunjungan dan transit warga negara asing ( WNA) ke Indonesia di tengah pandemi corona.

Editor: Vivi Febrianti
Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo memberikan kata sambutan dalam pembukaan Asian Agriculture and Food Forum (ASAFF) tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/3/2020). ASAFF Tahun 2020 yang diselenggarakan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) merupakan hasil kolaborasi antarnegara dan antarpebisnis di kawasan Asia untuk membangun kemandirian pertanian dan ketahanan pangan di Asia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Presiden Joko Widodo memutuskan menghentikan seluruh kunjungan dan transit warga negara asing ( WNA) ke Indonesia di tengah pandemi  Covid-19.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui sambungan konferensi video usai rapat bersama Presiden, Selasa (31/3/2020).

"Telah diputuskan bahwa semua kunjungan dan transit WNA ke wilayah indonesia untuk sementara akan dihentikan," ujar Retno.

Namun terdapat pengecualian dari kebijakan tersebut.

WNA yang memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas), Kartu Izin Tinggal Tetap (Kitap), izin tinggal diplomatik dan izin tinggal sejenis lainnya tetap diperbolehkan masuk ke Indonesia.

Retno mengatakan, nantinya kebijakan baru ini akan diundangkan dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham).

Detail kebijakan ini akan kami sampaikan pada kesempatan yang terpisah dan kebijakan baru ini akan dituangkan di dalam Permenkumham yang baru," lanjut dia.

Presiden Jokowi sebelumnya meminta arus masuknya WNA ke Indonesia dievaluasi di tengah wabah Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui sambungan konferensi video, Selasa pagi.

"Mengenai perlintasan WNA saya minta kebijakan yang mengatur perlintasan WNA ke indonesia dievaluasi secara reguler, secara berkala, untuk antisipasi pergerakan covid-19 dari berbagai negara yang ada di dunia," ujar Presiden Jokowi.

Ia mengatakan saat ini negara-negara lain, yakni China, Korea Selatan, dan Singapura menghadapi wabah  Covid-19 gelombang kedua.

Mereka kini mengeluhkan banyaknya pasien positif Covid-19 dari luar negeri.

 
Presiden Jokowi mengatakan kasus positif Covid-19 dari WNA kecenderungan dialami negara-negara yang telah mampu mengurangi jumlah pasien positif di negara mereka.

Karenanya penting bagi Indonesia untuk memperkuat kebijakan perlintasan WNA ke dalam negeri.

"Maka kita harus perkuat kebijakan yang mengatur perlintasan lalu lintas WNA ke Indonesia," ujar Presiden Jokowi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved