Teror Virus Corona
Saran Alihkan Anggaran Formula E dan Ibu Kota Baru untuk Covid-19, Yunarto : Dibanding Adu Bantah
Sarankan Alihkan anggaran Formula E dan Ibu Kota Baru, Yunarto Wijaya : Dibandung Saling adu bantah di media
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya memberi saran untuk Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Yunarto Wijaya menyarankan agar anggaran Formula E dan ibu kota baru dialihkan untuk menangani Covid-19.
Total anggaran untuk pergelaran Formula E ini mencapai Rp 1,2 triliun.
Adapun Formula E untuk pertama kalinya akan digelar di Jakarta pada 6 Juni 2020.
Balapan mobil ramah lingkungan itu direncanakan akan digelar lima tahun berturut-turut dari 2020 sampai 2024.
Monas dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E karena merupakan ikon Jakarta dan Indonesia.
Sesuai dengan aturan FIA, lintasan balap untuk ajang Formula E harus memenuhi standar grade 3, sedangkan untuk Formula 1 menggunakan aspal dengan standar grade 1.
• Feni Rose Terkejut saat Lihat Benda Ini di Dapur Hotman Paris : Orang Kaya, Bagusan Punya Aku !
• BNN Sebut Penyeludupan Narkoba di Indonesia Tak Berkurang Ditengah Pendemi Corona
Soal anggaran, Yunarto Wijaya menyarankan agar dana Formula E dan pemindahan ibu kota baru dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Dana Ibu kota baru dari pemerintah pusat & Dana Formula E dari Pemprov DKI tolonglah dialihkan untuk penanganan Covid 19 dulu...
Itu kongkrit dibanding adu bantah di media..." tulis Yunarto Wijaya.
• Pemprov DKI Ingin Hentikan Operasional Bus AKAP, Ini Alasannya
• 5 Manfaat Daun Pepaya yang Jarang Diketahui, untuk Obat DBD Hingga Obati Masalah Kulit
Melansir Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengumumkan penambahan anggaran untuk menangani pandemi Covid-19.
"Pemerintah memutuskan total tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan Covid-19 adalah sebesar Rp 405,1 triliun," kata Presiden Jokowi di Istana Bogor, Selasa (31/3/2020).
Jokowi merinci, total anggaran tersebut akan dialokasikan ke empat hal, yaitu:
- Rp 75 triliun untuk belanja bidang kesehatan,
- Rp 110 triliun untuk perlindungan sosial,
- Rp.70,1 triliun untuk insentif perpajakan dan stimulus Kredit Usaha Rakyat,
- Rp 150 triliun untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
"Termasuk restrukturisasi kredit dan penjaminan serta pembiayaan dunia usaha, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah," kata Jokowi.
• Covid-19 di Jakarta Diprediksi Tembus 9 ribu Kasus, Pemerintah Ingatkan Physical Distancing
• Spesifikasi Oppo A5 2020, Harga HP Oppo Edisi 2020
Jokowi berharap penambahan anggaran ini dapat efektif menangani masalah Covid-19, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun terkait sosial ekonomi.