Teror Virus Corona

Bupati Banyumas Ikut Bongkar Makam Kasus Corona, Ketua DPRD: Jangan Ada Lagi Penolakan Masyarakat

Edhi Setiawan meminta agar masyarakat dapat mengambil contoh atas apa yang telah dilakukan Achmad Husein.

Editor: Ardhi Sanjaya
KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Edhi Setiawan menanggapi aksi Bupati Achmad Husein yang memimpin langsung pembongkaran makam jenazah kasus covid-19 atau virus corona.

Edhi Setiawan meminta agar masyarakat dapat mengambil contoh atas apa yang telah dilakukan Achmad Husein.

Masyarakat diharapkan tidak khawatir jenazah kasus corona akan membahayakan.

"Lha wong saat digali saja Pak Bupati ikut, berarti saat pemulasaran jenazah yakin sudah tidak membahayakan," ungkap Edhi saat dihubungi Tribunnews, Rabu (1/4/2020).

Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020).
Bupati Banyumas Achmad Husein (tengah) turut membongkar makam pasien positif corona karena ditolak warga di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020). (KOMPAS.COM/DOK BUPATI BANYUMAS)

 

 

Untuk diketahui, makam jenazah kasus corona tersebut dibongkar untuk dipindahkan lantaran ditolak masyarakat setempat.

"Masyarakat harusnya bisa mengambil contoh, wong bupatine wae wani (bupatinya saja berani), masyarakat harus yakin jika ini aman," ujarnya.

Maka dari itu, Edhi berharap kepada masyarakat Banyumas agar tidak takut secara berlebihan dan tak ada lagi penolakan.

"Kita diciptakan oleh Tuhan dan akan kembali ke tanah, sehingga harapan kami jangan ada lagi penolakan," ujarnya.

Edhi menyebut sudah ada prosedur yang ditempuh untuk pemulasaran atau pemakaman pasien meninggal karena covid-19.

"Yang jelas pemerintah pastinya sudah memiliki prosedur yang baik dan sesuai aturan sehingga tidak membahayakan masyarakat dan lingkungan," ujar Edhi.

 

 

Lebih lanjut, Edhi meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya berita yang belum diketahui kebenarannya.

"Masyarakat harus yakin, jangan mudah percaya berita viral berita hoaks," ungkapnya.

Selain itu, Edhi meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi pandemi virus.

Sebelumnya diketahui jenazah kasus corona yang dikebumikan di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (31/3/2020) malam, terpaksa dibongkar dan dipindahkan.

Dilansir Kompas.com, pembongkaran makam yang dipimpin Bupati Achmad Husein, Rabu (1/4/2020) pagi setelah ada penolakan warga.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved