Teror Virus Corona
UPDATE Covid-19 DKI Jakarta: 84 Tenaga Kesehatan Positif Corona, 2 Sedang Hamil, Ini Rinciannya
Update data pasein positif corona di DKI Jakarta per Rabu 1 April 2020. 84 tenaga kesehatan positif corona.
Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
"Ini memberi bukti kepada kita bahwa penularan di luar masih terjadi, kontak dekat masih diabaikan, kemudian cuci tangan masih belum dijalankan dengan baik," kata Yuri.
Kondisi DKI Jakarta mengkhawatirkan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayahnya sangat menghawatirkan.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balaikota, Senin (30/3/2020) kemarin.
Anies Baswedan menyebut bahwa tingkat penyebaran virus di DKI Jakarta masih cukup tinggi.
Untuk itu, Anies Baswedan pun mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah terkait pencegahan Covid-19.
"Kondisi penyebaran Covid-19 di Jakarta ini masih amat mengkhwatirkan, tingkat penyebarannya masih cuku tinggi, lonjakan angka kasus cukup besar, karena itu pada seluruh masyarakat untuk serius dalam melaksanakan pembatasan jaga jarak atau physical distancing untuk cegah penularan," ujar Anies Baswedan.

Selain itu, Anies Baswedan juga menginstruksikan kepada para ketua RT, RW hingga kader PKK agar mengindetifikasi masyarakat yang tergolong rentan tertular Covid-19.
"Secara khusus berikan instruksi kepada Ketua RT, RW, kader PKK untuk lakukan identifikasi atas kelompk masyarakat yang rentan bila tertular Covid-19, mereka adalah warga lanjut usia di atas 60 tahun, penyandang penyakit bawaan misal diabetes, jantung, paru, tekanan darah tinggi itu di antaranya," jelas Anies Baswedan.
Hal itu dilakukan tentu demi mencegah penyebaran virus corona.
Terlebih saat ini tercatat sudah ada 283 jenazah di DKI Jakarta yang dimakamkan sesuai protap Covid-19.
Protap Covid-19 yang dimaksud di antaranya dibungkusnya jenazah dengan plastik dan dimasukkan ke dalam peti.
"Sejak tanggal 6 (Maret) kejadian pertama sampai kemarin tanggal 29 itu ada 283 kasus," ucap Anies Baswedan.
Menurutnya, jenazah tersebut belum tentu dalam kondisi terpapar virus corona.
"Mungkin mereka yang belum sempat dites karena itu tidak bisa disebut sebagai positif, atau sudah dites belum ada hasilnya kemudian wafat, ini menggambarkan bahwa situsasi di Jakarta terkait Covid-19 amat mengkhawatirkan," terangnya.