Teror Virus Corona

UPDATE Covid-19 DKI Jakarta: 84 Tenaga Kesehatan Positif Corona, 2 Sedang Hamil, Ini Rinciannya

Update data pasein positif corona di DKI Jakarta per Rabu 1 April 2020. 84 tenaga kesehatan positif corona.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Ardhi Sanjaya
YouTube Kompas TV
Kabid P2P Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan update jumlah pasein Covid-19 di DKI Jakarta, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jumlah pasien positif virus corona di DKI Jakarta tertinggi dibanding provinsi lainnya di Indonesia.

Jumlah tersebut berdasarkan data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto, Rabu (1/4/2020).

Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga saat ini tercatat ada 51 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kabid P2P Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia.

"Berdasarkan data terkini dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada 1 April 2020, ada 51 pasien positif Covid-19 di DKI yang dinyatakan sembuh dari total kasus positif sebanyak 794 orang," ujar Dwi Oktavia seperti dilansir dari tayangan Kompas TV, Rabu (1/4/2020).

Adapun pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit sebanyak 490 orang.

"Sedangkan yang menjalankan self isolation di rumah sebnyak 166 orang," katanya.

Sementara untuk pasien meninggal dunia hingga kini berjumlah 87 orang.

"Sedangkan yang masih menunggu hasil laboratorium sebanyak 705 orang," terang Dwi Oktavia.

Bupati Banyumas Ikut Bongkar Makam Kasus Corona, Ketua DPRD: Jangan Ada Lagi Penolakan Masyarakat

Lockdown Covid-19, Nenek 66 Tahun Ini Jalan Kaki dari Malaysia ke Singapura, Demi Jenguk Suami Sakit

Cara Mencegah Virus Corona Versi WHO, Gejala Ringan Sebaiknya Tidak Disepelekan

Selain itu, Dwi Oktavia juga melaporkan ada puluhan tenaga kesehatan yang dinyatakan positif corona.

Setidaknya ada 84 tenaga kesehatan yang dinyatakan positif corona.

Dua di antaranya diketahui dalam kondisi hamil.

"Tenaga kesehatan yang positif terinfeksi Covid-19 sampai terakhir sejumlah 84 orang, satu di antaranya meninggal, dua di antaranya dalam kondisi hamil, tersebar di 30 rumah sakit dan satu klinik di Jakarta," ungkap Dwi Oktavia.

"Serta ada dua orang dokter spesialis domisili di Jakrta yang meninggal tetapi dari dua rumah sakit di luar Jakarta, tambahnya.

Ilustasi ajakan untuk diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19
Ilustasi ajakan untuk diam di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 (Gerd Altmann/Pixabay)

Untuk orang dalam pengawasan (OPD) di DKI Jakarta hingga saat ini tercatat ada 2350 orang.

"Terdiri atas 500 masih dipantau, 1850 sudah selesai dipantau," terangnya.

Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) total hingga saat ini ada sebanyak 1153 orang.

"Terdiri 789 masih dirawat dan 364 sudah pulang perawatan," tutur Dwi Oktavia.

UPDATE Covid-19 di Indonesia

Per hari ini, Rabu (1/4/2020) sore, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah.

Selain itu, pasien meninggal dunia dan pasien yang sembuh juga bertambah.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyatakan bahwa pasien Covid-19 di Indonesia masih bertambah.

Hingga Rabu (1/4/2020) pukul 12.00 WIB, secara total terdapat 1.677 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Jumlah ini bertambah 149 pasien dalam periode 24 jam terakhir.

Cegah Covid-19, Pemkab Bogor Berencana Menyekat Akses Jalan di Perbatasan Wilayah

Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Berasal dari Jakarta, Pemkab Rancang Penyekatan Jalan

Hal ini diungkapkan Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu sore.

"Untuk kasus konfirmasi positif ada penambahan 149 orang, sehingga sekarang menjadi 1.677," ujar Yurianto.

Selain itu, Yuri juga memaparkan bahwa dalam periode yang sama terdapat penambahan jumlah pasien Covid-19 yang sembuh sebanyak 22 orang.

Total ada 103 pasien yang dua kali hasil tesnya dinyatakan negatif, setelah sebelumnya sempat dinyatakan positif virus corona.

Kemudian, terdapat penambahan 21 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Secara keseluruhan, jumlah pasien yang meninggal setelah mengidap Covid-19 ada 157 orang.

"Ini memberi bukti kepada kita bahwa penularan di luar masih terjadi, kontak dekat masih diabaikan, kemudian cuci tangan masih belum dijalankan dengan baik," kata Yuri.

Kondisi DKI Jakarta mengkhawatirkan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa penyebaran virus corona atau Covid-19 di wilayahnya sangat menghawatirkan.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balaikota, Senin (30/3/2020) kemarin.

Anies Baswedan menyebut bahwa tingkat penyebaran virus di DKI Jakarta masih cukup tinggi.

Untuk itu, Anies Baswedan pun mengajak masyarakat untuk selalu mengikuti imbauan pemerintah terkait pencegahan Covid-19.

"Kondisi penyebaran Covid-19 di Jakarta ini masih amat mengkhwatirkan, tingkat penyebarannya masih cuku tinggi, lonjakan angka kasus cukup besar, karena itu pada seluruh masyarakat untuk serius dalam melaksanakan pembatasan jaga jarak atau physical distancing untuk cegah penularan," ujar Anies Baswedan.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2020).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI)

Selain itu, Anies Baswedan juga menginstruksikan kepada para ketua RT, RW hingga kader PKK agar mengindetifikasi masyarakat yang tergolong rentan tertular Covid-19.

"Secara khusus berikan instruksi kepada Ketua RT, RW, kader PKK untuk lakukan identifikasi atas kelompk masyarakat yang rentan bila tertular Covid-19, mereka adalah warga lanjut usia di atas 60 tahun, penyandang penyakit bawaan misal diabetes, jantung, paru, tekanan darah tinggi itu di antaranya," jelas Anies Baswedan.

Hal itu dilakukan tentu demi mencegah penyebaran virus corona.

Terlebih saat ini tercatat sudah ada 283 jenazah di DKI Jakarta yang dimakamkan sesuai protap Covid-19.

Protap Covid-19 yang dimaksud di antaranya dibungkusnya jenazah dengan plastik dan dimasukkan ke dalam peti.

"Sejak tanggal 6 (Maret) kejadian pertama sampai kemarin tanggal 29 itu ada 283 kasus," ucap Anies Baswedan.

Menurutnya, jenazah tersebut belum tentu dalam kondisi terpapar virus corona.

"Mungkin mereka yang belum sempat dites karena itu tidak bisa disebut sebagai positif, atau sudah dites belum ada hasilnya kemudian wafat, ini menggambarkan bahwa situsasi di Jakarta terkait Covid-19 amat mengkhawatirkan," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved