Teror Virus Corona

Sindir Reaksi Warga Pada Pasien Covid-19, Sudjiwo Tedjo Bagikan Pengalaman Pahit saat Main Film Ini

Ramai Penolakan Jenazah Covid-19 oleh wargaa, Sudjiwo Tejo beri sindiran halus dan ungkap kisah pilunya

Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
Tribunnews.com
Sudjiwo Tedjo ungkap kisah pilu, tanggapi penolakan jenzah Covid-19 untuk dimakamkan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan tanggapannya terkait banyaknya penolakan terhadap pasien meninggal Covid-19.

Alasan penolakan warga ini karena takut tertular virus corona.

Miris melihat fenomena ini, Sudjiwo Tedjo pun membagikan pengalaman pahit dan kisah pilunya.

Hal tersebut diungkapkan Sudjiwo Tedjo di akun Twitter pribadi dan juga Instagram @president_jancukers, Kamis (2/4/2020).

Diberitakan sebelumnya, penolakan pemakaman jenazah pasien virus corona masih marak terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Jenazah PDP Covid-19 Dimandikan Warga di Aceh, Petugas: Hasilnya Negatif

MUI Harap Tak Ada Lagi Penolakan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19: Kita Harus Bisa Menerima

Keluh Kesah Pemotong Rambut di Depok saat Covid-19 Merebak, Akui Takut Terinfeksi: Tapi Harus Kerja

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, jenazah positif corona terpaksa harus tertahan di mobil ambulans selama berjam-jam lantaran pemakamannya ditolak warga.

Lain halnya di Sumedang, jenazah seorang profesor yang meninggal dunia setelah terjangkit virus corona juga mengalami hal serupa.

FOLLOW:

Jenazah sang profesor itu bahkan ditolak di beberapa tempat pemakaman sehingga petugas kesulitan menguburkan almarhum.

Penolakan jenazah juga terjadi di Lampung, bahkan di dua TPU yang berbeda.

Hal yang sama juga terjadi di Desa Tumiyang, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Semakin marak penolakan jenzah Covid-19, pihak MUI buka suara perihal kejadian ini seperti yang dilansir dari Kompas.com.

Ganjar Pranowo Minta Stop Semprot ke Tubuh Manusia : Kepedulian Kita Jangan Sampai Jadi Malapetaka

Demi Cegah Virus Corona, Ini 12 Makanan yang Bisa Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan, bahwa penolakan jenazah pasien Covid-19 ini membuat prihatin dan sangat disesalkan.

"Adanya penolakan dari sebagian anggota masyarakat terhadap penguburan jenazah orang yang terpapar corona di tempat mereka tentu jelas sangat memprihatinkan dan kita sesalkan," tegas Anwar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/4/2020).

Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon.
Petugas mengangkat jenazah pasien virus corona atau Covid-19 yang meninggal untuk dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2020). Pemprov DKI Jakarta menyediakan dua taman pemakaman umum (TPU) untuk pasien virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Maka dari itu, Anwar meminta agar masyarakat tak perlu merasa takut berlebihan akan terpaparnya virus corona dari jenazah Covid-19.

"Kita harus bisa menerima dan menghormati serta menyelenggarakan pemakamannya dan jangan lagi ada penolakan-penolakan," ujar Anwar.

Anak Nekat Mudik, Ayah Penderita Stroke Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Mari Taat, Jangan Bedegong

Hobi Olahraga, Kaesang Lakukan Hal Ini Agar Tempat Gym Mau Buka Setelah Subuh, Sang Youtuber Tertawa

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto pun menegaskan bahwa jenazah pasien positif virus corona tidak berbahaya bila dimakamkan di tempat pemakaman umum.

Pasalnya, telah dilakukan prosedur yang sesuai sebelum dilakukan pemakaman jenazah pasien positif Covid-19.

"Ya enggak, enggak bahaya. Kan orang tersebut sudah meninggal. Sudah dilakukan dan mengikuti prosedur yang seharusnya," ujar Yuri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Selain itu, tambah Yuri, masyarakat tidak perlu terlalu panik jika mengetahui ada jenazah positif virus corona yang akan dimakamkan di sekitar pemukimannya.

"Masyarakat tidak perlu takut yang berlebihan hingga menolak dan mengusir jenazah saat pemakamannya, kita justru harus maklum," tegas Yuri.

Lantas, Sudjiwo Tedjo secara halus memberikan sindiran keadaan masyarakat yang masih kukuh menolak jenazah Covid-19.

Karantina Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Ini Cara Mengatasinya

Menurutnya, jenazah Covid-19 ini sudah tenang berada di alam sana

"Ditolak tak akan membuatmu tersingkir, kekasih.

Cinta yang tak bersambut hanya akan membuatmu terpinggir ke tengah-tengah. Tetaplah berenang," tulis Sudjiwo Tedjo dalam akun Instagram pribadinya, @presdient_jancukers.

Setelah itu, Sudjiwo Tedjo pun mengungkapkan kisah pilunya.

Kisah tersebut terjadi ketika dirinya bermain dalam film Kafir di tahun 2004.

Niat Bantu Penanganan Covid-19, Johan Arga Pramudya Lelang 3 Jersey

saat itu, Sudjiwo Tedjo berperan sebagai seorang dukun ilmu hitam yang terkenal di suatu kampung.

Namun ketika meninggal dunia, Sudjiwo Tedjo malah beramai-ramai ditolak dimakamkan oleh warga.

Tak hanya itu, menurut Sudjiwo Tedjo, bumi pun bahkan ikut menolak jenazahnya.

Padahal saat itu dirinya sama sekali tidak terkena virus corona atau Covid-19.

Mengalami hal serupa seperti jenazah Covid-19, Sudjiwo Tedjo mengaku sangat tidak enak rasanya ditolak warga meski itu hanya untuk pemakaman.

"Met siang. Banyak warga ramai2 nolak jenazah. Kamu ikutan?

Eh, tapi jenazahmu kelak ditolak warga itu ndak enak, lho. Bener!

Aku pernah mengalaminya sendiri via film #Kafir yg pertama 2002. Bukan cuma warga, bahkan bumi pun menolak mayatku. Tiap kali dikubur di lahan tak berwarga, mayatku timbul lagi. Timbul lagi.. timbul lagi... Hiiiiiiiiiii...
.
.
#Sarung #SeratTripama #SaatraJendra #TuhanMahaAsyik #TuhanMahaAsyik2 #Tembang #TaliJiwo #TembanfTaliJiwo," tandas Sudjiwo Tedjo.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved