Teror Virus Corona

Partai NasDem Gelar Rapid Test Covid-19, Seorang Dokternya Ternyata Positif Corona

Rapid test dilakukan di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020).

Editor: Ardhi Sanjaya
Gerd Altmann/Pixabay
Ilustrasi pendemi virus corona atau Covid-19 yang melanda dunia dan Indonesia. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- DPP Partai NasDem melakukan rapid test covid-19 terhadap 20 orang yang tetap aktif berkegiatan di kantor DPP Partai NasDem dan tidak melakukan work from home (WFH).

Rapid test dilakukan di kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020).

Tes dilakukan dua orang dokter (dr A dan dr B) dari klinik Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem.

"Dari para peserta tes didapat hasil negatif. Sedangkan terhadap dr. A yang juga menjalani rapid test didapat hasil positif," kata Ketua DPP Partai NasDem bidang Media dan Komunikasi Publik Charles Meikyansah dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (2/4/2020).

Mendapati hal tersebut, melalui asistensi Satgas Covid-19 Media Group langsung dilakukan langkah-langkah sesuai dengan protokol kesehatan yang juga disupervisi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta.

Seorang wartawan menjalani tahapan Rapid Test Covid-19 oleh Tim Kesehatan Dinkes Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/3/2020). Sebanyak 37 wartawan yang menjalani tes cepat itu semuanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona. Rapid test tersebut sebagai langkah konkret Pemerintah Kota Bandung untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di Kota Bandung. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Seorang wartawan menjalani tahapan Rapid Test Covid-19 oleh Tim Kesehatan Dinkes Kota Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/3/2020). Sebanyak 37 wartawan yang menjalani tes cepat itu semuanya dinyatakan negatif terinfeksi virus corona. Rapid test tersebut sebagai langkah konkret Pemerintah Kota Bandung untuk memutuskan mata rantai Covid-19 di Kota Bandung. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Sementara hasil pengecekan fisik terhadap dr A sendiri tidak ditemukan sama sekali gejala atau tanda-tanda terjangkit Covid-19 seperti demam, sakit tenggorokan, batuk dan lainnya," katanya.

Begitu juga dengan hasil tracing Dinkes selama 14 hari ke belakang, menunjukkan bila dr A tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien ataupun wilayah terpapar covid-19.

"Sebab itu, Dinkes menyampaikan kepada kami agar tidak panik kendati langkah-langkah terhadap yang bersangkutan tetap dijalankan," katanya.

 

 

Terhadap dr A dan dr B pun sore hingga Rabu malam telah dilakukan swab test di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Terhadap dr A dilakukan karantina mandiri di RS Wisma Atlet sambil menunggu hasil tes lanjutannya keluar.

Sedangkan terhadap dr B yang berstatus ODP telah diperbolehkan pulang dan menjalani karantina mandiri di rumah.

"Kedua dokter tersebut hingga saat ini dilaporkan dalam keadaan baik," katanya.

Dari perkembangan tersebut Dinkes merekomendasikan agar semua orang yang telah berinteraksi dengan dr A untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari ke depan.

Diketahui juga bahwa posisi dr A sepanjang hari Rabu, 1 April 2020 sama sekali tidak berada di Kampus ABN melainkan di kantor DPP Partai NasDem.

"Sebagai tindak lanjut, Rabu malam di kampus ABN dan DPP Partai NasDem telah dilakukan pembersihan atau sterilisasi covid-19 dengan penyemprotan cairan disinfektan secara menyeluruh," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved