Teror Virus Corona
Ridwan Kamil Sebut Virus Corona Mati 7 Jam Setelah Pasien Meninggal: Lawan Provokasi Tanpa Ilmu
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harap tak ada warga yang menolak pemakaman jenazah Covid-19.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warga tidak menolak jenazah Covid-19 untuk dimakamkan di sekitar tempat tinggal.
Ia juga meminta warga agar tidak merasakan takut yang berlebihan sehingga mengorbankan jenazah.
Menurut Ridwan Kamil, ilmu dan pengetahuan adalah dasar dari penanganan Covid-19.
Ia meminta warga tidak terpovokasi dengan informasi yang tidak benar.
Bahwa menurutnya, virus corona akan mati tujuh jam setelah pasien meninggal dunia.
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil sambil menyertakan screen shoot artikel berita soal penolakan jenazah di beberapa daerah.
Ia juga menyertakan artikel berjudul 'Virus Corona di Tubuh Akan Mati Setelah 7 Jam Pasien Meninggal'.
Untuk itu, Ridwan Kamil berharap tak ada lagi penolakan terhadap proses pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Menurutnya, warga tak perlu merasakan takut berlebihan.
"ILMU & PENGETAHUAN adalah panglima dan dasar dalam setiap keputusan terkait penanganan Covid-19 ini.
• Kasus Covid-19 Bertambah, Arab Saudi Tutup Penuh Makkah dan Madinah
• Cegah Virus Corona Menyebar, Pria Ini Nekat Jadi Hantu Takuti Warga, Terkejut saat Didatangi Polisi
TIDAK BOLEH ada lagi penolakan pemakaman pasien Covid-19.
Virus mati 7 jam setelah pasien meninggal dunia.
Tidak perlu khawatir berlebihan," tulisnya.
Ridwan Kamil juga mengajak warga untuk saling berempati pada sesama yang sedang berduka.
Ia juga mengajak untuk sama-sama melawan provokasi tanpa dasar ilmu.