Teror Virus Corona
Ridwan Kamil Sebut Virus Corona Mati 7 Jam Setelah Pasien Meninggal: Lawan Provokasi Tanpa Ilmu
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harap tak ada warga yang menolak pemakaman jenazah Covid-19.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
"Ketika wafat dimandikannya saja harus dengan lemah lembut, dibersihkan dari segala kotoran, diwudukan, dikafani, ini pada umumnya, ya, saking derajat manusia itu dimuliakan walaupun sudah wafat," katanya.
Ia pun mengaku prihatin ketika mendengar adanya terjadi penolakan pemakaman jenazah Covid-19 di sejumlah daerah.
• Bantu Penuhi Persediaan Stok Darah PMI, Anggota Korem 061/Suryakancana Sumbangkan Darahnya
• Sikap Tak Terduga Nia Ramadhani pada Penumpang Kereta, Jessica Iskandar: Hati Kamu Secantik Wajahmu
Menurut dia, penolakan timbul karena minimnya informasi yang diterima masyarakat soal Covid-19, khususnya protokol pemulasaran jenazah Covid-19.
"Bisa dibayangkan pedihnya keluarga, sudah wafat tidak bisa dekat, tidak bisa mengurus jenazah dengan baik, lalu masyarakat bersikap seperti ini. Jadi memang sebaiknya lebih agresif dalam memberikan sosialisasi, sehingga tidak terulang lagi peristiwa seperti ini," tuturnya.
Pembina Yayasan Dakwah Percikan Iman Aam Amiruddin mengatakan, pada hakikatnya kematian meruapakan rahasia ilahi baik waktu maupun sebabnya.
"Saudara-saudara kita ada yang sebab kematiannya kena musibah Covid-19, nanti ada yang karena kecelakaan, kita tidak tahu sebab kematian seseorang itu apa. Yang jelas itu qodarullah, tidak ada musibah yang menimpa kecuali atas izin Allah," kata Aam.
Dengan situasi saat ini, sambungnya, masyarakat justru harus saling meringankan beban satu sama lain.
"Allah pasti menolong hambanya selama hamba itu menolong orang lain. Saudara-saudara kita yang wafat karena Covid-19 itu ditangani mengikuti protokol keselamatan dan kesehatan khusus, kemudian disterilkan, dimasukkan ke dalam peti yang juga sudah disterilkan, sehingga ketika dikuburkan Insya Allah itu sudah aman tidak mungkin menyebarkan penyakit. Itu yang membawa ke kuburannya pun menggunakan protokol keselamatan dan kesehatan," jelasnya.