Pengakuan Pembina Pramuka yang Bunuh Siswi SMP, Mayat Korban Diikat dan Diperkosa Pelaku

Jasad RN saat ini sudah dimakamkan oleh keluarganya setelah mayat korban dilakukan otopsi oleh petugas

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
sripoku.com/leni juwita
Warga lepas kepergian siswi SMP korban kekerasan seksual dan pembunuhan ke tempat peristirahatan terakhir di Desa Tubohan Kecamatan Semidangaji. 

Meski demikian, ia terkejut saat melihat tubuh RN masih bergerak. Karena panik, Aldy menusukkan kayu ke tubuh RN berulang-ulang.

Setelah dipastikan tewas, Aldy memperkosa mayat RN.

Ia kemudian mengikat mayat RN dan meninggalkannya dikebun. Saat pembunuhan terjadi, orantua RN masih menunggu anak gadisnya di depan gerbang sekolah.

Ia menunggu hingga Jumat sore.

Karena cemas dan khawatir sang anak tak kunjung keluar, ia pun melapor ke polisi. Setelah dicari, RN ditemukan tewas dengan luka yang mengenaskan di hutan belakang sekolah.

Polisi pun melakukan penyelidikan.

Tak berapa lama, polisi menangkap Aldy sang pembina Pramuka.

Aldy ditangkap di rumahnya di Desa Tebung Kampung, Kecamatan Smidangaji.

"Dugaannya pembunuhan ini sudah direncanakan oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu.

(Tribun Bogor/Sripoku.com)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved