Ini Penampakan Gedung Karantina Bagi Warga Bekasi yang Masih Keluyuran, Lokasinya Diarea Pemakanan

Pemkot Bekasi Bakal Karantina Warga yang Keluyuran saat Covid-19, Gedung Dekat Kuburan Jadi Lokasinya

Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)
Rumah singgah yang bakal dijadikan lokasi penampungan warga yang masih nekat nongkrong. Rumah singgah itu terletak di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pandemi virus corona atau Covid-19 tampaknya tak dihiraukan oleh sebagian warga.

Bahkan, masih saja ditemukan ada warga yang nekat keluyuran dan nongkorong ditengah bahaya penyebaran virus corona.

Pemerintah Kota Bekasi saat ini sudah menyiapkan lokasi karantina bagi warga yang masih nekat keluyuran.

Mereka dikarantina bukan karena positif virus corona, namun sebagai bentuk hukuman lantaran membandel keluyuran di jalan.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengeluarkan imbauan agar warga tetap berdiam diri di rumah untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona.

Tak hanya itu, warga juga diminta untuk rajin mencuci tangan dan menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.

Sementara itu, Pemkot Bekasi telah menyiapkan sebuah bangunan didekat lokasi pemakaman untuk mengkarantina warga yang membandel.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi Kota dan Kodim 0507 Kota Bekasi terkait langkah represif terhadap warga yang masih berkerumun.

Larangan nongkrong dan berkerumun itu terkait menjaga sosial distancing (jarak sosial) dan physical distancing (jarak fisik) sebagai pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Jadi ada orang yang ngumpul diangkat, bahkan kita sudah menyiapkan. Kalau nanti ada yang bandel kita taruh di rumah singgah kita di Pedurenan," ujar Rahmat, di Stadion Patriot Candrabaga, Kota Bekasi seperti dikutip Tribun Bogor dari Warta Kota.

Menurutnya, pihaknya tidak segan mengangkut warga yang masih ngumpul dan keluyuran hingga malam.

"Intinya masih ngumpul diatas jam 9 malam, kita angkut. Bawa ke rumah singgah itu," ucapnya.

Dia menjelaskan, rumah singgah itu masih satu area dengan Taman Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya.

Rumah singgah mampu menampung 200 orang.

Mereka yang diamankan akan didata dan diinapkan selama satu malam di lokasi tersebut.

"Mereka kita bawa ke rumah singgah, di data buat surat penyataan dan kita inapkan besok baru pulang. Ini adalah dalam rangka memberikan shock therapy," ucapnya.

Menurutnya, sudah ada 10 orang yang diamankan dalam operasi malam dan dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota.

"Kemarin ada 10 orang yang sudah ada, tapi kita dibawa ke Mapolres karena belum siap. Mulai malam ini kita bawa ke sana," ucap Rahmat Effendi.

Gedung Karantina Milik Dinsos

Gedung yang masih dalam area pemakaman disiapkan menjadi lokasi karantina warga Kota Bekasi.

Gedung milik Dinas Sosial Kota Bekasi itu dipilih menjadi lokasi karantina warga yang masih nekat keluar rumah dan nongkrong.

Diketahui Pemerintah Kota Bekasi bersama Polres Metro Bekasi Kota, dan Kodim 0507 Kota Bekasi sepakat memberlakukan pembatasan aktifitas warga hingga pukul 21.00 WIB.

Rumah singgah yang bakal dijadikan lokasi penampungan warga yang masih nekat nongkrong. Rumah singgah itu terletak di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Rumah singgah yang bakal dijadikan lokasi penampungan warga yang masih nekat nongkrong. Rumah singgah itu terletak di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Lokasi karantina itu merupakan gedung yang baru rampung pembangunannya.

Gedung itu direncanakan bakal difungsikan sebagai lokasi penampungan atau rumah singgah bagi Penyandang Kesejahteraan Sosial Masyarakat (PMKS).

Akan tetapi sebelum itu, akan dijadikan lokasi rumah singgah untuk karantina warga yang tak mentaati aturan untuk tetap di rumah.

Lokasi Berada Diarea Pemakaman

Gedung yang menjadi tempat karantina warga yang membandel itu lokasinya berada di area pemakaman.

Dikutip dari Wartakotalive, lokasinya terletak di Jalan Bantar Gebang Setu, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Lokasinya juga cukup jauh dari pusat kota, semakin mendekat ke lokasi jalanan semakin menyempit dan hanya menyisakan jalan satu mobil saja.

Kami dibuat terkejut, ternyata lokasi karantina atau rumah singgah warga yang kedapatan masih nongkrong itu masih satu area dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan.

Lokasi berada paling depan dekat pintu masuk TPU dan di depan Kantor Pengelola TPU Padurenan.

Rumah singgah yang bakal dijadikan lokasi penampungan warga yang masih nekat nongkrong. Rumah singgah itu terletak di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.
Rumah singgah yang bakal dijadikan lokasi penampungan warga yang masih nekat nongkrong. Rumah singgah itu terletak di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi. (Wartakotalive.com/Muhammad Azzam)

Saat memasuki pintu gerbang TPU langsung terlihat jelas bangunan besar cukup bagus dan luas. Ada pintu gerbang kembali untuk masuk ke area rumah singgah tersebut. Disampingnya ada tulisan di neon box putih Dinas Sosial Kota Bekasi.

Area juga nampak sepi dan belum ada warga yang dikarantina atau menempatinya. Hanya ada sejumlah Satpol PP di lokasi rumah singgah tersebut.

Terlihat bangunan rumah singgah itu terbilang baru dengan berdiri diatas lahan seluas 200 meter persegi lebih.

Secara fasilitas gedung yang di dominasi berwarna cokelat itu cukup baik dan megag.

Terdapat gedung A berdiri dengan ketinggian dua lantai sementara Gedung B hanya satu lantai.

Terdapat kamar-kamar tidur, aula, lapangan olahraga maupun tempat beribadah.

Meski rumah singgah atau lokasi karantina itu cukup bagus dan bisa membuat betah.

Tapi lokasinya masih satu area TPU Padurenan yang menjadi lokasi pemakaman warga yang terpapar Covid-19.

"Bagus, baik lokasinya si. Tapi memang mau tinggal di sini. Dekat kuburan jauh dari mana-mana," kata salah satu anggota Satpol PP di lokasi sambil menoleh ke area pemakaman.

Ia berharap dijadikannya rumah singgal ini menjadi lokasi karantina bisa membuat warga jera dan tidak lagi nongkrong atau berkerumun.

"Ini kan upaya ya agar pada patuh tetap diam di rumah," jelas dia.

Berdasarkan informasi yang didapatkan sudah ada lima orang yang dibawa ke lokasi rumah singgah untuk didata dan diinapkan selama satu malam.

Kelima orang itu sudah dipulangkan setelah membuat surat penyataan.

(Tribun Bogor/Warta Kota)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved