Virus Corona di Bogor
Puluhan Warga Satu Kampung di Bogor Isolasi Mandiri Usai Hadiri Tahlilan Korban Covid-19
Para warga ini menjalani isolasi mandiri setelah mengikuti tahlilan salah satu warga yang meninggal dunia selama 7 hari.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Puluhan warga dalam satu kampung di Kabupaten Bogor terpaksa melakukan isolasi mandiri setelah salah satu warga yang meninggal dinyatakan positif virus corona ( Covid-19 ).
Para warga ini menjalani isolasi mandiri setelah mengikuti tahlilan salah satu warga yang meninggal dunia selama 7 hari.
Awalnya warga yang meninggal dunia ini dianggap meninggal karena penyakit jantung.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor menyatakan bahwa almarhum tersebut positif corona.
"Warga di wilayah yang bersangkutan kita imbau untuk melakukan isolasi mandiri sementara di rumah masing-masing," kata Sekretaris Kecamatan setempat Heri Risnandar kepada wartawan, Senin (13/4/2020).
• Suasana Stasiun Tanah Abang Hari ke-4 PSBB, Relatif Sepi Penumpang
• 11 Titik Check Point Selama Penerapan PSBB di Kota Bogor, Simak Penjelasan Dishub
Puluhan warga yang mengikuti tahlilan ini, kata dia, belum dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) karena masih menunggu keputusan Dinas Kesehatan.
Dinkes kini tengah memeriksa kesehatan keluarga almarhum yang menggelar tahlilan tersebut.
"Ada sekitar 20 - 25 warga, tapi pendataan masih berjalan. Mereka masih belum bisa ditentukan ODP atau tidak karena keluarga almarhum baru akan dites oleh Dinas Kesehatan, dites swab, istri, anak dan pembantunya," kata Heri.(*)