Teror Virus Corona

Jawaban Telak Petugas Pemakaman Pasien Covid-19 Saat Diledek Teman, Hasil Tes Buat Percaya Diri

"Mereka seperti bercanda saja gitu. Jadi kalau saya datang disebut ada virus datang dan langsung menjauh dari saya,"

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
ILUSTRASI/Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. 

Selain rapid tes, kesehatan Wadi dan petugas pemakaman juga selalu dipantau.

Tak hanya itu saja, ia juga rutin diberikan vitamin.

"Namun tetap dokter menyarankan kami agar selalu jaga jarak dengan lingkungan. Jadi kerjaan saya sehari-hari ya kuburan dan rumah. Kurangi aktifitas di luar itu," jelasnya.

Wadi meyakini, jenazah pasien Covid-19 tidak dapat menularkan virus corona ke petugas pemakaman.

Terlebih jenazah sudah dibungkus plastik, hingga dimasukkan ke dalam peti.

Wadi bahkan tak lagi resah dengan keluarga jenazah yang kemungkinan ODP.

Pasalnya, kini jumlah keluarga yang mengantar jenazah dibatasi.

"Sekarang keluarga yang mengantar dibatasi dan diawasi oleh petugas polisi. Maksimal hanya boleh satu orang yang masuk itu juga setelah kami selesai makamkan," ungkapnya.

Curhat Sopir Ambulans

Tak kuasa menahan sedih, sopir mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Muhammad Nursyamsurya menangis saat bercerita soal pasien meninggal Covid-19 yang kian bertambah.

Sebagai pihak yang berhadapan langsung dengan jenazah Covid-19, pria yan akrab disapa Pak Syam menjelaskan bahwa angka kematian akibat wabah virus corona terus meningkat.

Sebab diakui Pak Syam, tiap menit dirinya dan dinas DKI Jakarta selalu menerima telepon guna pengurusan jenazah Covid-19.

Sedih melihat kenyataan tersebut, Pak Syam pun mengurai curhatannya kepada Najwa Shihab.

Dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (15/4/2020), Pak Syam bercerita soal pekerjaannya sebagai sopir ambulans khusus jenazah akibat Covid-19.

Sopir Ambulans Menangis Cerita Sehari Antar Puluhan Jenazah Covid-19, Najwa Shihab Tahan Air Mata
Sopir Ambulans Menangis Cerita Sehari Antar Puluhan Jenazah Covid-19, Najwa Shihab Tahan Air Mata (youtube channel Najwa Shihab)
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved