Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kronologi Tukang Becak Pasrah saat Dipukuli Satpam Museum, Awalnya Berniat Buang Air Kecil

Awal mula viral video tukang becak diinterogasi tiga satpam di Solo. Polisi sebut sudah mediasi kedua belah pihak.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa/Instagram @Ndorobeii
Belum lama ini viral video seorang tukang becak tengah diinterogasi depan pos satpam Museum Keris Solo. 

"Alasannya ingin kencing, lalu satpam curiga, dikirannya ingin melakukan kejahatan lalu satpam ini main hakim sendiri," ucap Ari.

Ilustrasi pengeroyokan
Ilustrasi pengeroyokan (Wartakota)

Saat itu, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Kami langsung adakan mediasi dan keduanya saling memaafkan," kata Ari.

Dari mediasi tersebut, lanjutnya, tidak ada ganti rugi atau kompensasi apapun.

"Tidak ada kompensasi karena kedua belah pihak sama-sama orang kurang mampu," terangnya.

Kronologi Penggerebekan 16 Pria Gay di Pemandian Air Panas, Petugas Kaget Lihat Video Asusila di HP

Kronologi Suami Kepergok Selingkuh Bareng Wanita di Kamar Kos, Istri Pelaku Malah Minta Maaf

Ari menambahkan bahwa kedua belah pihak sama-sama mengakui melakukan kesalahan.

"Dari satpam yang main hakim sendiri hingga lakukan penganiayaan, dari tukang becak sendiri, ia masuk tanpa izin," tandasnya.

Keluarga Ngadino buat laporan

Pihak keluarga tukang becak membuat laporan kepolisian soal kasus dugaan penganiayaan itu.

Seperti diwartakan TribunSolo, Menantu Ngadino, Toni Handriyanto mengatakan, laporan yang disampaikannya tidak dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh petugas di Mapolsek Laweyan.

"Kita dimintai data saja, terus suruh pulang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (20/4/2020).

"Laporan yang di print itu tidak dibuatkan, mereka hanya menulis dengan kertas menggunakan bolpoin," tambahnya.

Ilustrasi pemukulan.
Ilustrasi pemukulan. ((Kompas.com/ Ericssen))

Dia mengatakan, laporannya tidak diketik dan dimintai tanda tangan yang bersangkutan.

"Katanya besok akan dikabari, tapi tidak ada kabar," imbuhnya.

Karena tidak ada perkembangan, pihak keluarga kemudian berkonsultasi ke Mapolsek Grogol, dan kembali melaporkan ke Mapolresta Solo pada Sabtu (18/4/2020).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved