Teror Virus Corona

Celine Evangelista Ngeri dengan Kondisi Jakarta, Kesal Sama Orang yang Keluyuran : Lo Pembunuh

Celine Evangelista menduga, orang-orang yang tetap keluar rumah di tengah pandemi Covid-19 ini cenderung menyepelekan.

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Kolase Instagram @celine_evangelista dan @aniesbaswedan
Celine Evangelista dan Anies Baswedan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Artis cantik Celine Evangelista seperti tengah kesal melihat masih banyaknya masyarakat yang tak mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).

Celine Evangelista menduga, orang-orang yang tetap keluar rumah di tengah pandemi Covid-19 ini cenderung menyepelekan.

Celine Evangelista masih menganggap wajar bagi mereka yang terpaksa keluar rumah untuk bekerja.

Tapi ia tak habis pikir dengan orang-orang yang keluar rumah untuk hal lain yang tidak penting.

Celine Evangelista menumpahkan kekesalannya lewat Insta Story.

Istri dari Stefan William ini menganggap kondisi Jakarta di tengah pandemi Covid-19 sangat menyeramkan karena banyaknya orang yang keluar rumah.

"My God, setelah gue tahu seperti apa kondisi di Jakarta, gue memutuskan untuk stay lama di sini ( Bali ).

Gokil! Jakarta se-seram itu, ya! Tuhan takut," tulis Celine Evanglista.

Celine Evangelista mengimbau bagi mereka yang masih menyepelekan bahkan tidak peduli dengan virus corona, bahwa pandemi ini tidak akan berakhir bila terus berkeliaran keluar rumah untuk hal yang tak penting.

"Lo semua yang nyawanya ada sembilan, mau sampe kapan?

Lo pada paham enggak sih! Ini enggak akan selesai kalau masih ada yang keluar rumah!

Enggak kelar-kelar! Mau sampai kapan woy!" kata Celine Evangelista.

Celine juga mengimbau untuk tetap di rumah saja.

Di tengah pandemi Covid-19, berbagai aktivitas bisa dilakukan di rumah.

"Ayo donk woy, pasarkan online, supermarket onlinesekolah online, kerja ada yang bisa online.

Ngapain lo sih pada gatal aja keluyuran ya salam.

Bisa cari tambah-tambahan online di online juga.

Ayolah lebih creative! Siapapun yang enggak bisa beradaptasi dengan kondsi sekarang pasti akan punah!" kata Celine Evangelista.

Celine Evangelista bersyukur, sebelum penerapan PSBB di Jakarta dan Covid-19 menjadi pandemi di Indonesia, ia sudah pindah ke Bali.

"Tuhan baik banget sama gue dan anka-anak, pas gue ada keperluan di Bali ehnya tiba-tiba corona mewabah di Indonesia.

Pertama Jakarta yang gue tahu, untung gue udah di Bali.

Enggak kebayang kalau masih di Jakarta. Sekarang jakarta menyeramkan, takut banget di Jakarta," kata Celine Evangelista.

"Buat kalian yang masih keluar rumah (untuk kepentingan pribadi nyalon, makan di resto, shopping, dan lainnya, elo egois.

Kalau lo kena terus mati sendiri sih bomat deh gue. Tapi lo nularin dari orang ke orang woy!

Kasian gue sama orang yang mau enggak mau harus ngerawat lo!

Kasian sama orang yang harus nguburin lo bukan kasihan sama lo nya,

Lo mungkin gak ada gejala, ga ngerasa sakit sama ekali, merasa sehat bugar !

tapi lo bisa jadi positif bambang ! OTG namanya (orang tanpa gejala) lu kena wabah virus tapi tidak menunjukan gejala. dan bisa menular ke orang lain

Celine Evangelista
Celine Evangelista ()

nah kalo lu nularin ke orang terus sampai orangnya gak selamet artinya lu pembunuh.

udah dikasih imbauan suruh di rumah aja lo malah keluar,

dalam kondisi lu gak tau 100 persen lo positif ata negatif kan ga adagejala santai aja !

eh ternyata bisa jadi lo otg, bisa jadi lo gapapa eh orang lain kenapa2,

dan klo lo kenain orang terus orang itu gak selamat ya udah dicatet sama Tuhan dosa lo membunuh !

gatau berapa orang yang kena, klo li mau keluar rumah please mikir amal ibadah lu udah siap belum ?" tulis Celine Evangelista.

Peta sebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bogor per tanggal 20 April 2020.
Peta sebaran virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bogor per tanggal 20 April 2020. (Istimewa/Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor)

Berikut data sebaran pasien Covid-19 di 34 provinsi berdasarkan data pemerintah hingga 21 April:

1. Aceh
Total 7 kasus

2. Bali
Total 150 kasus

3. Bantem
Total 341 kasus

4. Bangka Belitung
Tambah 1 kasus baru, total 8 kasus

5. Bengkulu
Tambah 4 kasus baru, total 8 kasus

6. DIY
Tambah 3 kasus baru, total 72 kasus

7. DKI Jakarta
Tambah 163 kasus baru, total 3.260 kasus

8. Jambi
Tambah 5 kasus baru, total 13 kasus

9. Jawa Barat
Tambah 9 kasus baru, total 756 kasus

10. Jawa Tengah
Tambah 98 kasus baru, total 449 kasus

11. Jawa Timur
Tambah 13 kasus baru, total 603 kasus

12. Kalimantan Barat
Tambah 6 kasus baru, total 27 kasus baru

13. Kalimantan Timur
Tambah 5 kasus baru, total 68 kasus

14. Kalimantan Tengah
Tambah 7 kasus baru, total 67 kasus

15. Kalimantan Selatan
Tambah 2 kasus baru, total 68 kasus

16. Kalimantan Utara
Tambah 3 kasus baru, total 77 kasus

17. Kepulauan Riau
Tambah 2 kasus baru, total 76 kasus

18. NTB
Tambah 21 kasus baru, total 93 kasus

19. Sumatera Selatan
Total 89 kasus

20. Sumatera Barat
Tambah 2 kasus baru, total 76 kasus

21. Sulawesi Utara
Total 20 kasus baru

22. Sumatera Utara
Tambah 1 kasus baru, total 84 kasus

23. Sulawesi Tenggara
Total 37 kasus

24. Sulawesi Selatan
Tambah 4 kasus, total 374 kasus baru

25. Sulawesi Tengah
Total 27 kasus

26. Lampung
Tambah 1 kasus baru, total 27 kasus

27. Riau
Tambah 1 kasus baru, total 35

28. Maluku Utara
Total 4 kasus

29. Maluku
Total 17 kasus

30. Papua Barat
Total 7 kasus

31. Papua
Tambah 11 kasus, total 118 kasus

32. Sulawesi Barat
Total 7 kasus

33. NTT
Total 1 kasus

34. Gorontalo
Tambah 3 kasus, total 7 kasus

Dalam verifikasi :
27 kasus

Total : 7.135 kasus

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved