Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Virus Corona di Bogor

Tenaga Medis Terbatas, Pemkab Bogor Kewalahan Hadapi Corona

Ade Yasin mengatakan bahwa jumlah tenaga dokter di Kabupaten Bogor amat terbatas apabila disandingkan dengan jumlah penduduk

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
ILUSTRASI - Seorang petugas medis mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) di ruang isolasi khusus pasien virus corona (covid-19) di RSUD Cibinong. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa jumlah tenaga Dokter di Kabupaten Bogor amat terbatas apabila disandingkan dengan jumlah penduduk yang berada di angka 5,8 juta jiwa.

Dia menjelaskan bahwa Kabupaten Bogor hanya memiliki 2.238 Dokter yang terdiri dari 823 Dokter umum, 345 Dokter spesialis dan 139 Dokter gigi ditambah beberapa Dokter paru.

"Angka ini sangat jauh dari ideal, mengingat jumlah penduduk yang berjumlah 5,8 juta jiwa. Jika dikalkulasi, maka satu orang Dokter di Kabupaten Bogor harus menangani 2.500 orang," kata Ade Yasin, Senin (20/4/2020).

Bukan hanya di Kabupaten Bogor, untuk se-Indonesia saja, kata dia, jumlah Dokter per 1.000 penduduk hanya 0,4, lebih kecil ketimbang Thailand (0,8), Vietnam (0,8), serta Malaysia (1,5).

Gejala Baru Infeksi Virus Corona, Waspada Muncul Lesi Keunguan di Sekitar jari Kaki

Tawuran saat PSBB, Tiga Remaja di Jakarta Pusat Diamankan Polisi

Ade mengatakan bahwa masalah semakin pelik karena persebaran Dokter, perawat, puskesmas dan tempat tidur di rumah sakit juga tidak merata.

Peralatan mereka juga terbatas sehingga amat rentan terserang virus corona ( Covid-19 ).

"Yang pasti, Dokter dan perawat kita sudah kewalahan dan belum ada ahli yang bisa memastikan kapan corona virus bisa ditaklukkan," kata Ade Yasin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved