Ramadhan 1441 H
Teruskan Amanah Guru, Majelis Taklim Syababul Rahman Bojonggede Ajarkan Santri Peduli Pada Sesama
Jalan raya yang macet dan pemukiman yang padat menandakan bahwa Bojonggede adalah salah satu wilayah penyumbang roda perekonomian.
Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Suara bising kendaraan seolah menjadi sahabat sehari-hari bagi warga Desa Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Jalan raya yang macet dan pemukiman yang padat menandakan bahwa Bojonggede adalah salah satu wilayah penyumbang roda perekonomian.
Namun di tengah hiruk pikuk kebisingan Bojonggede, terdapat satu Majelis Taklim yang membuat hati masyarakat menjadi tentram dan nyaman.
Ya, Majelis Taklim Syababul Rahman yang berlokasi di Desa Bojonggede, Kabupaten Bogor itu memang menanamkan nilai kebaikan untuk setiap jamaah yang ada di dalamnya dan juga untuk masyarakat sekitar.
Pemilik Majelis Taklim Syababul Rahman, Ustaz Muhammad Ibna mengatakan bahwa di tempatnya, seluruh santri ditanamkan nilai kemandirian dan juga peduli terhadap sesama manusia.
"Yang ditekankan di Majelis Taklim ini adalah setiap anak harus tumbuh jiwa mandiri disiplin dan tentu menjaga akhlak. Di sini kita tanamkan kedisiplinan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (21/4/2020).
Lebih lanjut, Ibna menceritakan awal terbentuknya Majelis Taklim yang nantinya akan dikembangkan menjadi Pondok Pesantren.
"Majelis Taklim ini awalnya bernama Bani Abasyiah yang berarti keturunan dari Bapak Abas Idrus. Keistiqomahan berjalan lalu di tahun 2011 Majelis Taklim ini meningkat ke tingkat RT, RW bahkan sampai ke dusun lalu nama Majelis Taklim ini berubah nama menjadi Syababul Rahman," jelasnya.
"Majelis Taklim yang berada di lingkungan dekat Mushola Ar Rahman. Guru kami Ki Pundan menamakan itu dan kami teruskan amanah itu hingga sekarang," sambungnya.
Saat ini Majelis Taklim Syababul Rahman memiliki ratusan santri yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Majelis Taklim ini terus bergerak sampai sekarang. Saat ini jamaah mencapai 160 orang dari tingkat anak-anak, Paud, SD, SMP, SMA dan sampai orang tua masih bergabung di sini," paparnya.
Tak hanya melakukan pengajian dan dzikir, Majelis Taklim tersebut rutin menyelenggarakan kegiatan positif lainnya untuk saling berbagi kasih sesama manusia.
"Majelis Taklim ini tidak hanya mengurusin zikir dan pengajian saja. Tapi kami melakukan beragam kegiatan sosial. Pemberian seribu paket sekolah untuk yatim ketika Milad Majelis Taklim setiap tahunnya. Biasanya kita adakan di bulan April," ungkapnya.
"Tapi kondisi saat ini kurang baik, maka kegiatan itu kita undur sampai bulan Juli. Insha Allah ke depannya Majelis Taklim ini akan berubah menjadi Pondok Pesantren," sambungnya.
Menariknya, Majelis Taklim Syababul Rahman ini cukup dikenal dengan tim hadrohnya yang mampu meraih beragam penghargaan.
"Kita di sini punya tim hadroh yang cukup baik. Kita berhasil mendapatkan beragam penghargaan. Kemarin kita juara 1 se-Jawa Barat. Ini adalah hasil manfaat," ujarnya.(*)