Teror Virus Corona
Polemik Bantuan saat Covid-19, Orang Kaya di Bekasi dan Anggota DPRD Masuk Daftar Penerima Bansos
Salah satu yang namanya masuk daftar penerima bansos adalah Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Penerima bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak Covid-19 di DKI Jakarta jadi perbincangan.
Betapa tidak, selain orang yang ekonominya mampu, bantuan juga diterima anggota DPRD DKI Jakarta.
Tidak hanya di Jakarta, kondisi serupa juga terjadi di Bekasi.
Pembagian bantuan sembako di wilayah Kota Bekasi disinyalir tidak tepat sasaran.
Di Jakarta, selain orang yang ekonominya mampu, bantuan juga diterima anggota DPRD DKI Jakarta.
Salah satu yang namanya masuk daftar penerima bansos adalah Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak.
Johnny mengungkapkan, masuknya nama dia dalam daftar penerima bansos merupakan bukti bahwa data yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak betul-betul valid atau main asal comot.
• Tak Kunjung Dapat Bantuan, Sopir Angkot di Bogor Jual Barang di Rumah Agar Bisa Makan
Data tersebut bahkan tak melibatkan pengurus RT dan RW yang seharusnya lebih tahu kondisi masyarakat.
Padahal, bansos tersebut diperuntukkan bagi warga miskin dan warga rentan miskin yang terdampak Covid-19.
"Di sini lah kelihatan sekali bahwa tidak melibatkan RT dan RW. Main comot saja itu kelihatan. Karena RT dan RW saya kan kenal sama saya," ucap Johnny saat dihubungi, Rabu (22/4/2020).
Johnny Simanjuntak sendiri terdata sebagai penerima bansos di Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara.
Politisi PDI-Perjuangan ini pun mengaku sudah menolak bansos tersebut dan disampaikan langsung kepada pengurus RT.
"Saya sudah tolak. Jangan saya dong. Bahkan saya bilang kasih masukkan ke pihak berkompeten supaya data yang masuk kita kita yang enggak layak ini jangan menerima juga, kuncinya itu," kata dia.
• Pak RT Bingung Banyak Warga Punya Mobil Dapat Bansos, Nenek Ini Justru Menolak: Kasih ke yang Butuh
Diketahui, dalam Keputusan Gubernur Nomor 386 Tahun 2020 Tentang Penerima Bantuan Sosial Bagi Penduduk yang Rentan Terdampak Covid-19 Dalam Pemenuhan Kebutuhan Pokok Selama Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar di DKI Jakarta pendistribusian bansos akan diberikan kepada 1.194.633 kepala keluarga.
Jumlah ini berbeda dengan yang pernah disebutkan Anies sebelumnya yakni sebanyak 1,25 juta KK yang bakal menerima bansos.
Paket bantuan yang diberikan berisi bahan pangan pokok yaitu beras lima kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter satu pouch, biskuit dua bungkus, serta masker kain dua pcs, sabun mandi dua batang, dan tidak ada pemberian berupa uang tunai.
Bansos di Bekasi
Secara terpisah, seorang Ketua RT di Bekasi kebingungan lantaran warga yang dapat bansos berisi paket sembako tergolong orang mampu karena memiliki mobil pribadi.
Tri Iswan Ketua RT 04/RW 09 Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi mengaku heran dengan data yang dimiliki oleh pemerintah.
• Ini Curhatan Pilu Ibu 4 Anak Sebelum Meninggal Dunia, 2 Hari Menahan Lapar Pakai Air Galon
Ia mengaku ada warganya yang dianggap mampu justru menerima bantuan paket sembako Pemkot Bekasi.
Diketahui, paket sembako Pemkot Bekasi terdiri dari 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, 7 bungkus mi instan, 1 kaleng sarden, kecap, dan saos.
"Bantuan tahap pertama banyak warga yang menerima tidak tepat sasaran, dia punya rumah dan mobil tapi tetap menerima," ungkap Tri saat dikonfirmasi pada Selasa (21/4/2020) dilansir dari Tribun Jakarta.
Dia menjelaskan, pernah mengajukan data penerima paket sembako Pemkot Bekasi.
Saat itu Tri mengajukan ada 20 Kepala Keluarga (KK) yang diajukan di lingkungan RT-nya.
• Polresta Bogor Kota Bagikan Paket Sembako, Penerima Diminta Tetap Perhatikan Physical Distancing
Dari data yang sudah dia ajukan, hanya ada satu KK yang terdaftar dan sudah menerima bantuan paket sembako.
"Saya ajukuan ke Ketua RW tapi dari data yang saya ajukan belum ada warga yang menerima, baru satu," ucap dia.
"Sampai saat ini belum tahu kapan bantuan bakal dikirim," Tri menambahkan.
Berdasarkan hasil penelusuran TribunJakarta.com beberapa warga yang tinggal di perumahan elite Kemang Pratama juga terdaftar sebagai penerima bantuan.
Distribusi paket sembako Pemkot Bekasi langsung ke rumah-rumah warga.
Petugas dari kelurahan datang langsung ke rumah dan menyerahkan bantuan berdasarkan data yang sudah mereka kumpulkan.
• Ini Urutan Bacaan Surat Salat Tarawih Malam ke-1 sampai ke-15, Lengkap Niat Shalat Tarawih dan Witir

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, bansos Covid-19 berupa paket sembako ini tidak diperuntukkan bagi seluruh warga.
Tetapi setiap warga berhak mendapatkan jika dia benar-benar terdampak.
"Kalau dia di Kemang Pratama mengontrak atau memang di Kemang Pratama yang di regency, kalau yang biasa 1 mah sama atuh. Terus seumpamanya dia putus kerja, sama saja," kata Rahmat Effendi.
Dia menjelaskan, untuk paket sembako Pemkot Bekasi memang basis datanya di luar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK) milik Kementerian Sosial (Kemensos).
• 2 Syarat Agar Dapat BLT Rp 600 Ribu Sebagai Imbas Corona, Bantuan Pemerintah untuk 3 Bulan
Mereka yang menerima paket sembako Pemkot Bekasi sebelumnya didaftarkan oleh ketua RT setempat untuk selanjutnya dipilah pihak kelurahan.
Terdapat kriteria warga atau keluarga yang layak menerima bantuan.
Mereka umumnya adalah warga yang pekerjaanya terdampak akibat Covid-19.
Rahmat menjelaskan, silakan Ketua RT mendata, misalkan 100 KK tapi tidak semuanya dapat.
Ia melanjutkan, 100 KK tadi akan dievaluasi layak tidak untuk mendapatkan paket sembako Pemkot Bekasi.
"Stelah diverifikasi kelayakannya sesuai indikator cuma 60. Nah itulah yang nerima."
"Bukan semua yang didata misal 100, 100-nya dapat bantuan," beber dia.
Sebagian artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul "Namanya Masuk dalam Daftar Penerima Bansos, Anggota DPRD DKI: Main Comot Saja Itu"
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita