Ramadhan 1441 H di Tengah Pandemi Corona, Omzet Penjual Bunga di TPU Merosot

Namun tahun ini para penjual mengeluh karena omzet penjualannya menurun jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Penulis: Tsaniyah Faidah | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Tsaniyah Faidah
bunga tabur di TPU Pondok Rajeg 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PONDOK RAJEG - Bulan suci Ramadan biasanya menjadi berkah tersendiri bagi penjual bunga tabur.

Namun tahun ini para penjual mengeluh karena omzet penjualannya menurun jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Sepi ini, tidak seperti tahun lalu. Sejak sebelum puasa biasanya sudah banyak yang beli," kata salah seorang pedagang bunga tabur di TPU Pondok Rajeg, Ningsih, Jumat (28/4/2020).

Ia mengungkapkan, bulan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya, penjualan bunga tabur biasanya sudah mulai meningkat tajam sejak 3 hari sebelum puasa.

Namun tahun ini omzetnya turun hingga 50 persen lantaran merebaknya wabah virus Corona dan melarang kerumunan.

Meski penjualan bunga tabur menurun, Ningsih mengaku tak punya pilihan lain selain tetap berjualan.

Ia masih berharap ada warga yang datang untuk berziarah meski sudah melakukan puasa wajib.

"Kalau buat makan ya masih ada. Tapi ya enggak kayak tahun kemarin," kata dia.

Ningsih menjual beragam jenis bunga, mulai dari mawar, melati, kenanga, sedap malam, kantil, dan pandan.

Senada dengan Ningsih, pedagang lain Sumiyati juga mengalami penurunan omzet jualan bunga tabur pada Ramadan tahun ini.

Dia menaksir, sepinya penjualan kembang diakibatkan wabah Covid-19 yang menyebabkan sepinya orang yang berziarah.

Terlebih, ada kebijakan physical distancing dan imbauan stay at home, sangat berpengaruh terhadap pemasukannya.

"Kami kan cuma pedagang kecil. Ada kebijakan di rumah aja dan tidak boleh berkerumun tentu dampaknya ke kami besar," ucap dia.

Wanita asal Cibinong ini mengaku, tetap berjualan bunga tabur bukan tidak ingin mematuhi anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah.

Namun ia tetap berjualan karena demi biaya hidup sehari-hari.

"Harapan saya semoga corona ini segera selesai. Jangan lama-lama. Biar bisa jualan normal lagi," tutur dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved