Anak Mengeluh Sakit Usai Main di Rumah Tetangga, Ibu Langsung Syok Dengar Pengakuan Putrinya

Ibu kaget anaknya jadi korban pencabulan. Berdasarkan pengakuan anaknya, aksi cabul itu dilakukan tetangganya.

Penulis: Mohamad Afkar S | Editor: Damanhuri
Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Anaknya mengeluh sakit saat buang air kecil, orang tua di Palembang tak menyangka ternyata buah hatinya jadi korban pencabulan.

Kejadian pilu ini menimpa anak di bawah umurberusia 7 tahun.

Ibu korban, SM (34) telah melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ke pihak kepolisian.

SM yang merupakan warga Kecamatan Kalidoni Palembang melapor ke Polrestabes Palembang pada Jumat (1/5/2020).

Ia membuat laporan kasus dugaan pencabulan yang dialami anaknya.

Kasa Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono melalui Kepala SPKT Polrestabes Palembang membenarkan adanya laporan pencabulan itu.

"Laporan sudah diterima anggota dan akan ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polrestabes Palembang," terangnya.

Ayah di Sukabumi Cabuli Anak Tirinya Saat Istri Kerja, Dilakukan Sejak Korban Kelas 3 SMP

Kronologi Sopir Taksi Online Dibuang Begal Dalam Kondisi Sekarat, Saksi: Korban Sempat Minta Tolong

Kesaksian ibu CA

SM mengungkapkan bahwa kejadian itu terungkap ketika sang anak mengeluh sakit saat hendak buang air kecil.

Sebelum itu, korban lebih dulu bermain di rumah terduga pelaku yang merupakan tetangganya pada Senin (27/4/2020) sekitar pukul 11.30 WIB.

Menurut SM, buah hatinya memang sering bermain ke rumah tetangganya itu.

"Pelaku ini juga masih anak-anak umurnya kurang lebih 10 tahun dan dia merupakan tetangga dekat rumah saya, namun beberapa hari kemudian tiba-tiba anak saya mengatakan sakit ketika ingin buang air kecil," ujarnya.

Ilustrasi
Ilustrasi pencabulan (Istimewa)

Setelahnya, korban bercerita tentang apa yang telah dialaminya.

Saat itu, korban mengaku jika dirinya mendapat perlakuan tak senonoh dari pelaku.

"Karena saat itu suami saya bertanya kepada anak saya kenapa bisa sakit saat ingin buang air kecil, lalu anak saya mengatakan kalau saat ia bermain ke rumah pelaku ia disuruh buka celana dan dicabuli," ungkapnya.

Kronologi Siswi SMA Diajak Main ke Kebun Tebu, Korban Digilir 4 Pemuda saat Tak Berdaya

Menghilang Setelah Pamit Bertemu Teman, Siswi SMP Ditemukan Tinggal Kerangka di Kebun Sawit

Guru Honorer Cabuli Murid Laki-laki Sebanyak 20 Kali, Kakak Korban Curiga Baca Pesan WhatsApp Pelaku

Lebih lanjut SM mengatakan bahwa kejadian yang menimpa anaknya itu sudah terjadi beberapa kali.

"Yang membuat saya lebih kaget, anak saya mengatakan kurang lebih empat kali pelaku telah melakukan hal itu kepada anak saya," terangnya.

"Anak saya mengatakan kepada saya kalau saat itu pelaku hanya mengajak nya bermain saja untuk melakukan hubungan," sambungnya.

Saat kejadian, SM mengaku tidak mengetahui apakah ada orang atau tidak di rumah pelaku.

FOLLOW:

"Pada saat anak saya bermain ke rumah pelaku sendal anak saya juga dimasukan ke dalam rumahnya, kemudian pintu rumah pelaku ditutup,"

"Saya tidak begitu mengetahui apakah di dalam rumah pelaku ada orang atau tidak pada saat kejadian, kemudian anak saya mengatakan kalau mereka melakukan hubungan itu di dalam kamar pelaku," paparnya.

SM sendiri telah melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga pelaku.

"Saat saya memberitahukan kejadian itu kepada keluarganya mereka mengatakan jangan dilaporkan kita omongin saja baik-baik,

namun saya tidak terima karena bukan hanya sekali pelaku melakukan hal itu kepada anak saya,

saya takut nanti kedepannya mental anak saya terganggu apalagi anak saya ini masih kecil," tegasnya.

Kesal karena Warganya Tak Dirawat dengan Baik, Kades di Lumajang Aniaya Perawat Puskesmas

Pria Ditusuk Sopir Angkot Hingga Tewas di Kolong Flyover Ciputat, Awalnya Pelaku Bawa Kabur Wanita

Kronologi Gadis Kecil Dicabuli Pacar Ibunya, Kaget Lihat Cairan Nempel di Paha dan Kaki Korban

Ia juga berharap agar pelaku bisa segera sadar dan tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Saya melaporkan kejadian ini agar pelaku bisa segera sadar, saya tau dia masih dibawah umur juga, tapi kalau tidak segera dilaporkan nantinya malah tambah parah," pungkasnya.

(TribunnewsBogor/TribunSumsel)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved