Virus Corona di Bogor
Puluhan Hotel di Puncak Tutup, Ribuan Karyawan Dirumahkan
Wakil Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto menerima laporan hingga April 2020, sebanyak 76 hotel dan restoran tutup karena dampak virus corona
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Sekitar 60 persen hotel dan restoran yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Kabupaten Bogor berhenti operasi sementara akibat dampak pandemi Covid-19.
Apalagi setelah sejumlah daerah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar.
Buntutnya, pariwisata dan perhotelan mengekor.
Wakil Ketua PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto menerima laporan hingga April 2020, sebanyak 76 hotel dan restoran tutup karena dampak virus corona.
"Kalau yang melaporkan itu terhitung awal April ada 76 hotel dan resto. Tapi sepertinya kondisi sekarang bisa jadi lebih," paparnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/5/2020).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.650 orang karyawan dirumahkan sementara.
Hanya saja karena kondisi dan situasi saat ini, ada karyawan hotel yang masih bisa menerima gaji pokok penuh, tapi ada pula yang menerima gaji setengahnya saja.
Bahkan, ada pula karyawan hotel yang terpaksa unpaid leave alias dirumahkan tanpa dibayar, karena budget perusahaan tidak memungkinkan untuk menggaji mereka.
"Kalau masalah haknya atau gaji atau insentif, itu dikembalikan ke kebijakan perusahaannya masing-masing," ujar Boboy.
Update Covid-19 Kabupaten Bogor 8 Februari 2021, Kasus Sembuh Bertambah 102 Orang |
![]() |
---|
Kabupaten Bogor Masuk Zona Merah, Bupati Bogor Ade Yasin : Kelihatannya Kita Juga Harus Buat Surat |
![]() |
---|
Angka Kematian Covid-19 di Kabupaten Bogor Tertinggi se-Jawa Barat, Bupati Ade Yasin: Salah Input |
![]() |
---|
Update Covid-19 Kabupaten Bogor 2 Februari 2021 : Jumlah Konfirmasi Positif Tembus 8.053 Kasus |
![]() |
---|
Cegah Penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, Jenderal Bintang Satu Turun ke Jalan Bagikan Ribuan Masker |
![]() |
---|