Curhat Korban Prank Ferdian Paleka, Berharap Dibantu Malah Diberi Toge Busuk : Sakit Hati
Curhat Korban Prank Ferdian Paleka, Berharap Dapat Sembako Malah Dikasih Batu : Harga Diri Saya Direndahkan
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Dua korban prank Youtuber Ferdian Paleka telah membuat laporan polisi.
Korban prank merasa sakit hati atas perbuatan dari Ferdian Paleka.
Diketahui bersama Youtuber asal Bandung Ferdian Paleka membuat ulah dengan mengerjai sejumlah waria.
Ia pura-pura membagikan dus berisi makanan, padahal isi dari dus tersebut adalah batu dan sampah.
Korban prank Ferdian Paleka, M, merasa harga dirinya direndahkan atas perbuatan tersebut.
"saya pribadi, saya merasa hargai diri saya direndahkan dengan adanya konten tersebut,
di tengah wabah seperti ini masih ada saja yang jahil," kata M seperti dikutip dari akun Instagram Ketua Sahabat Polisi Indonesia DPC Bandung, David Cahyadi.
M merasa dilecehkan dengan adanya video prank tersebut.
"plus juga direndahkan, harga diri semua, jadi malu," kata M.
Korban lainnya, Sani (36) juga merasa sakit hati.
"Sakit hati, berharap dapat bantuan di tengah wabah, dus saat dibuka malah berisi toge busuk. Saya harap ini ditindaklanjuti pakai jalur hukum," ujar Sani.
Melansir Tribun Jabar, Komunitas transgender atau waria Kota Bandung yang tergabung dalam Srikandi Pasundan mendampingi empat korban prank bantuan isi sampah oleh Youtuber Ferdian Paleka, mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (4/5/2020) dini hari.
Kedatangan mereka untuk melaporkan perbuatan Ferdinan Paleka yang dianggap keterlaluan dengan membuat konten pembagian bantuan makanan di dalam dus tapi ternyata isinya sampah.
"Malam ini kami ke sini (Polrestabes Bandung) untuk melaporkan video yang viral. Korban prank ada empat orang. Kami teman-teman waria Bandung support teman-teman yang jadi korban. Empat korban itu yang ada di video," ujar Abel, perwakilan empat korban.

Pantauan Tribun, ada belasan transgender yang mendampingi korban.
Peristiwa pembagian dus itu terjadi di Jalan Ibrahim Adjie pada Kamis (30/5/2020) dini hari.
"Kami dari Srikandi Pasundan yang mendampingi dan mendukung empat orang rekan kami yang jadi korban, menerima bingkisan berisi batu dan sampah," kata Abel.
Abel mengatakan, beredarnya video itu membuat sakit hati banyak orang termasuk teman-teman transgender.
Apalagi, perbuatan itu dilakukan di tengah keprihatinan warga di tengah kesulitan di masa pandemi virus corona.
"Mereka sakit hati. Saya yang tidak di TKP merasa sangat sedih karena di saat pandemi virus corona, sebungkus nasi berarti dan setelah dibuka teman-teman saya, isinya sampah, batu. Harapan saya segera tertangkap pelakunya dan dia jera bikin konten mendiskriminasi transgender di Indonesia," ujarnya.

Satreskrim Polrestabes Bandung menindak lanjuti pelaporan Youtuber Ferdian Paleka oleh komunitas transgender atau waria di Kota Bandung pada Senin (4/5/2020) dini hari.
Polisi saat ini sedang memburu Ferdian Paleka.
"Sudah kami terima laporannya. (Ditindaklanjuti) tim gabungan dengan Polsek untuk ditangani," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri via ponselnya.
Melansir Kompas.com, YouTuber Ferdian Paleka menjadi viral di media sosial karena aksi pranknya yang tidak terpuji terhadap waria atau transpuan.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun YouTube-nya, Ferdian Paleka bersama dua temannya melakukan prank kepada waria di Bandung, Jawa Barat.
Ia membuat prank bermodus membagi-bagikan sembako kepada waria.
Alih-alih sembako, Ferdian Paleka dan dua temannya justru memasukkan sampah dan batu ke dalam dus mie instan.
Ia bahkan mengambil batu dan sampah di dalam tempat sampah untuk dimasukkan ke dus.
"Jadi kita mau survei waria, mereka ada atau enggak di bulan puasa ini," kata Ferdian Paleka dalam video tersebut, dikutip Minggu (3/5/2020).
"Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada b******, kardus-kardus ini kita bagi, kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria," kata Ferdian Paleka.
Ferdian dan teman-temannya kemudian menemukan beberapa waria di jalan raya.
Sambil cekikikan, mereka turun dari mobil dan membagikan dus berisi sampah tersebut.
Sementara itu, dua waria yang mengira benar-benar mendapatkan bantuan terlihat bahagia menerima kardus, sedangkan Ferdian dan kedua temannya masih cekikikan saat naik mobil.
Ferdian meminta aksi tak terpuji mereka tidak dihujat.
"Mereka juga enggak mematuhi pemerintah, PSBB. Dia juga tidak mematuhi pemerintah, jadi kalian jangan hujat kita, kita hanya mau membantu pemerintah," ujar Ferdian diamini kedua temannya.
Aksi mereka menuai kecaman karena kontennya merendahkan derajat sesama manusia.
Netizen ramai-ramai melaporkan konten Ferdian ke YouTube.
"Today, we're facing these two different type of stupidity. Remember the name Ferdian Paleka & Hayatun Jumaini... This tweet kinda reminder for us to be good, spreading love, and positivity. Please be kind to every kind and dont be an a****** #please," kicau pemilik akun @_ikhsanrizky.

"Remember the name, Ferdian Paleka, Never forget this name. May he burn in hell," twit pemilik akun @strawberrychaos.
"Ferdian Paleka shud be banned from entire universe," kicau pemilik akun @xochubs.
Konten itu terpantau sudah hilang dari akun YouTube-nya pada Senin (4/5/2020) pagi.
Namun, tak sedikit akun YouTube yang mengunggah ulang video Ferdian Paleka prank waria.
Melalui akun Instagram-nya, @ferdianpalekaa, Ferdian juga sempat mengunggah story prank sebelum akunnya menghilang.
"Saya pribadi meminta maaf atas kelakuan saya dan itu... tapi bohong yaaa," ujar Ferdian Paleka.(*)