Teror Virus Corona

Budi Karya Sumadi Izinkan Transportasi Operasi Lagi, Yunarto Wijaya : Alumni Covid yang Lupa Sejarah

Menhub Budi Karya Sumadi Izinkan Semua Transportasi Operasi Lagi, Yunarto Wijaya : Alumni Covid yang Lupa Sejarah

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Damanhuri
Instagram @ulinyusron
Kondisi terkini Menhub Budi Karya Sumadi setelah jalani perawatan Covid-19.. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya mengkritik kebijakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kembali mengoperasikan semua moda transportasi.

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan semua moda transportasiu direncanakan kembali beroperasi mulai Kamis (7/5/2020).

Kebijakan tersebut dinilai tidak sesuai dengan apa yang dialami oleh Budi Karya Sumadi.

Yunarto Wijaya sampai-sampai menyebutu Budi Kaya Sumadi sebagai alumni Covid-19 yang lupa akan sejarah.

Melansir Kompas.com, Menurut Budi, Kementerian Perhubungan ( Kemenhub) ditugaskan untuk menjabarkan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dan Surat Edaran dari Menko Perekonomian.

Inti dari penjabaran Permenhub dan Surat Edaran Menko Perekonomian itu adalah memberikan kelonggaran untuk moda transportasi kembali beroperasi.

Kebijakan ini, kata Budi, dimaksudkan agar perekonomian nasional tetap berjalan.

"Dimungkinkan semua angkutan udara, kereta api, laut, bus untuk kembali beroperasi dengan catatan satu, harus menaati protokol kesehatan," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V secara virtual, Rabu (6/5/2020).

"Rencananya operasinya mulai besok, pesawat dan segala macamnya dengan orang-orang khusus, tapi enggak ada mudik," ujar Budi.

Budi mengatakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyampaikan kriteria terkait siapa saja yang diperbolehkan untuk menggunakan moda transportasi tersebut selama larangan mudik.

"Yang kedua, BNPB akan memberikan kriteria. Di sini ada kriteria tertentu, nanti BNPB sama Kemenkes bisa menentukan dan bisa dilakukan," ujarnya.

Budi menambahkan, salah satu kriteria yang bisa menggunakan moda transportasi adalah pejabat negara seperti anggota DPR.

"Secara spesifik saya sampaikan bapak-bapak adalah petugas negara, pejabat negara, boleh melakukan movement sesuai tugasnya, tapi enggak ada mudik," ucapnya.

"Jadi beruntunglah bapak-bapak jadi anggota DPR mendapatkan itu. Termasuk kami melakukan perjalanan, sejauh itu untuk tugas negara," sambungnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, aturan tersebut akan diumumkan pada Rabu siang ini.

Menurut dia, aturan tersebut akan dikoordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Untuk detailnya secara maraton nanti jam satu (13.00 WIB) saya dengan dirjen udara, besok dengan dirjen kereta api, darat, dan laut agar penjabaran disampaikan ke khalayak," pungkasnya.

Lewat akun Twitternya, Yunarto Wijaya menuliskan bahwa Budi Karya Sumadi melupakan apa yang telah ia alami.

"Alumni covid yang lupa sejarah..." tulis Yunarto Wijaya.

14 Hari Tak Sadarkan Diri

Melansir Tribunnews.com, enteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan pengalamannya saat menjalani perawatan selama 17 hari akibat terinfeksi virus corona ( Covid-19).

Menhub Budi Karya diketahui dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Gatot Soebroto.

Menurut Budi Karya, dirinya bahkan mengaku tidak tahu menahu telah terinfeksi Covid-19, karena menurut data laboratorium tempat memeriksakan diri dinyatakan terkena tifoid.

Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata dirinya dinyatakan positif corona.

"Jadi saya nggak tahu, terakhir diskusi katanya ini nggak mungkin Covid. Saya enggak sadarnya 14 hari. Empat hari setelah sadar saya pulang, tentu saat sadar belum terlalu fokus karena saya harus menyikapi diri saya," ujar Budi Karya saat konferensi pers virtual, Senin (27/4/2020).

Kondisi kesehatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi semakin membaik setelah dua pekan menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.
Kondisi kesehatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi semakin membaik setelah dua pekan menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto. (Tangkapan layar video Budi Karya Sumadi)

Budi Karya pun mengungkapkan penyebab dirinya terpapar virus corona ( Covid-19).

Menurutnya, aktivitas yang terlalu berlebihan saat itu membuat virus tersebut masuk ke dalam tubuhnya.

"Saya memang melakukan kegiatan fisik yang mungkin berlebihan, sehingga pas ada virus, terpaksa harus terkena," kata Budi.

Menurut Budi Karya, di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bukan hanya dirinya yang tertular virus corona. Ada orang-orang beraktivitas bersamanya ikut tertular.

Meski demikian, ia belum mengetahui secara pasti kapan dan di mana dirinya dan tujuh orang lainnya di Kemenhub tertular Covid-19.

"Bukan saya saja, di Kemenhub ada rombongan saya, kurang lebih ada tujuh. Saya tidak tahu kena (tertular) di mana, dan masing-masing terpencar," kata Budi.

Budi pun mengungkapkan, dari jajaran di lingkungan Kemenhub yang terpapar virus corona hanya dirinya yang memiliki usia paling tua, yakni 63 tahun.

Maka dari itu, ia pun berterimakasih kepada tim dokter RSPAD yang merawatnya hingga sembuh.

"Oleh karenanya saya berterima kasih ke RSPAD, dokter, dan seluruh tim yang luar biasa dan berdedikasi," ucapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved